kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kinerja bakal melesat, harga saham Japfa Comfeed (JPFA) layak lebih tinggi


Jumat, 22 Januari 2021 / 06:45 WIB
Kinerja bakal melesat, harga saham Japfa Comfeed (JPFA) layak lebih tinggi


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) dinilai memiliki prospek menarik. Sebab tahun ini JPFA akan terbantu atas segmen day old chicken (DOC). Karena itu Mirae Asset Sekuritas rekomendasi saham JPFA untuk beli..  

Emma A Fauni Analis Mirae Asset Sekuritas dalam riset 20 Januari 2021 mengatakan, pemerintah semakin responsif dan berkomitmen menjaga keseimbangan harga broiler dan DOC. Sebelumnya harga ayam bergerak liar, tapi semenjak pemerintah meluncurkan program penyesuaian pasokan menjadi kisah baru dalam pemulihan sektor perunggasan. 

Menurut Emma, pemulihan segmen DOC sebagian besar akan mendorong pemulihan penghasilan JPFA. Tapi perlu dicatat segmen DOC, bukan penyumbang pendapatan terbesar yakni hanya 9%. Sedangkan segmen ayam pedaging memenuhi 40% dari pendapatan dan segmen pakan berkontribusi 36% dari pendapatan di tahun 2019. 

Baca Juga: Kinerja Japfa Dijaga Stabilnya Harga Broiler, Simak Rekomendasi untuk Saham JPFA

"Pakan ternak menjadi kontributor tertinggi kedua pada tingkat laba operasi," jelas Emma dalam riset. Pada tahun 2019, JPFA membukukan pendapatan sebesar Rp 36,74 triliun dengan laba berih Rp 1,76 triliun. 

Emma menambahkan, Japfa juga berpotensi mendapatkan dana dari hasil akuisisi PT So Good Food (SGF). "Kami berharap JPFA bisa meraih pendapatan tambahan setidaknya Rp 261 miliar atau setara dengan 18,7% dari proyeksi pada pendapatan pada tahun 2021," jelas dia dalam riset. 

Mirae Asset Sekuirtas percaya akuisisi ini akan memberi nilai tambah karena integrasi vertikal JPFA dari hulu ke bisnis hilir. "Yang lebih menarik adalah segmen consumer food ini cenderung berkontribusi pada margin profitabilitas yang layak," jelas Emma dalam riset. 

Emma juga bilang, akuisisi ini akan dihargai menarik dengan P/E tahun 2020 sebesar 4,7x. Asumsi ini menggunakan pendapatan segmen consumer food Japfa Ltd selama sembilan bulan di tahun 2020. P/E ini jauh lebih rendah dibanding saat divestasi JPFA So Good pada 25 April 2011 yakni di US$ 100 juta yang mencerminkan 17,2x P/E.

Baca Juga: Japfa Comfeed (JPFA) perluas jaringan distribusi B2B

Prospek yang menarik dari Japfa membuat Mirae melihat ada kesenjangan yang lebar atas P/E Japfa di 2021. Dimana saat ini diperdagangkan dengan harga diskon lebih dari 50% untuk pesaingnya PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) dengan PE 12,6x vs. 26,3x. Tentu saja valuasi premium CPIN bisa dimaklumi mengingat skala bisnisnya yang lebih besar dengan posisi pemimpin pasar dan ROE premium. 

"Kami percaya, bagaimanapun, bahwa JPFA layak untuk diperdagangkan pada penilaian yang lebih tinggi, mengingat prospek pertumbuhan pendapatan yang agresif pada tahun ini yakni bisa naik 213,2% secara YoY dibanding pertumbuhan CPIN 37,0% YoY," jelas Emma dalam riset. 

Pada tahun 2021, Emma memperkirakan pendapatan JPFA mencapai Rp 43,14 triliun dengan laba bersih Rp 1,39 triliun. Sementara itu, pada tahun 2020, pendapatan JPFA hanya sebesar Rp 35,04 triliun dengan laba bersih Rp 444 miliar. 

Karena alasan tersebut, Emma dari Mirae Asset Sekuritas rekomendasi saham JPFA untuk beli dengan target harga Rp 2.200 per saham.  Target harga diturunkan menggunakan P/E 18x, mendekati +0.75 SD dari rata-rata P / E forward historisnya.

Baca Juga: Kolaborasi JPFA untuk ciptakan generasi unggul

Kamis (21/1) harga saham JPFA ditutup naik 2,34% dari hari sebelumnya menjadi Rp 1.530 per saham. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×