kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kebutuhan uang tunai saat Lebaran ditaksir Rp 217 triliun, ini persiapan bank dan BI


Jumat, 10 Mei 2019 / 19:05 WIB
Kebutuhan uang tunai saat Lebaran ditaksir Rp 217 triliun, ini persiapan bank dan BI


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memperkirakan kebutuhan uang tunai pada periode Ramadan dan Lebaran 2019 akan mencapai Rp 217,1 triliun. Kebutuhan itu meningkat 13,5% dibandingkan periode tahun sebelumnya sebesar Rp 191,3 triliun.

Pertumbuhan tersebut melambat dari pertumbuhan tahun 2018 yang naik 17,2% mengingat libur lebaran tahun lalu lebih panjang yakni 12 hari. Hanya saja, masih lebih tinggi jika dibandingkan dengan pertumbuhan rata-rata lima tahun terakhir sebesar 13,3%.

Tahun 2014 kebutuhan uang tunai selama Ramadan hanya Rp 125 triliun, lalu meningkat jadi Rp 140 triliun pada 2015, kemudian Rp 146 triliun di 2016 dan Rp 163 triliun pada 2017.

Rosmaya Hadi, Deputi Gubernur BI mengatakan, perkiraan kenaikan dipengaruhi antisipasi kenaikan kebutuhan akibat kebijakan libur lLbaran mencapai 10 hari dari 30 Mei- 9 Juni.

Adanya kenaikan gaji aparatus sipil negara (ASN) yang berlaku sejak tahun 2019 sekitar 5% dan pembayaran THR sebelum lebaran dan adanya kenaikan gaji dan pembayaran THR pegawai swasta ssuai dengan ketentuan UMR dan pelaksanaan Pemilu sebelum Ramadan.

"Kebutuhan uang tunai akan dapat tercukupi dengan optimal. Untuk memenuhi kebutuhan uang tunai tersebut, BI akan melakukan kebijakan manajemen stok dan distribusi uang. Kebijakan itu akan dilakukan lewat strategi internal dan eksternal." kata Rosmaya di Jakarta, Jumat (10/5).

Puncak realisasi penaikan uang tunai atau outflow selama Ramadan dari tahun ke tahun terjadi pada minggu keempat. Di periode itu, outflow bisa mencapai 50%-60% dari total kebutuhan selama bulan Ramadhan. Untuk memenuhi kebutuhan itu, BI juga akan menyiapkan layanan penukaran uang untuk kebutuhan lebaran di 2.895 titik.

Dalam mengantisipasi kebutuhan uang tunai lebaran tahun ini, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI, anggota indeks Kompas100) telah menyiapkan kebutuhan kas rata-rata per minggu sebesar Rp14,3 triliun atau Rp 2,04 triliun per hari mulai dari 6 Mei -8 Juni 2019.

Direktur Teknologi Informasi & Operasi BNI, Dadang Setiadi mengatakan, kebutuhan rata-rata harian uang tunai saat lebaran itu naik 9% dari kebutuhan hari normal. Sedangkan secara total, uang tunai yang disiapkan itu tumbuh 5% dari tahun lalu.

Selama libur lebaran, BNI akan tetap melayani kebutuhan nasabah melalui layanan perbankan terbatas meliputi buka & maintenance rekening, penarikan, setor, pemindahbukuan rekening, setoran BBM Pertamina banknotes, billpayment, collect dokumen trade. Sementara untuk penyelenggaraan kliring dan RTGS dilayani secara normal mengacu kebijakan operasional Bank Indonesia.

"Operasional BNI akan tetap berjalan normal saat libur lebaran. Outlet-outlet BNI akan tidak beroperasi hanya pada tanggal 5 Juni 2019 saja.
Adapun outlet yang beroperasi yaitu 68 outlet operasional terbatas, 79 outlet weekend banking, 14 outlet digital branch serta didukung oleh 74 O-Branch" kata Dadang.

Sementara PT Bank Mandiri menyiapkan dana tunai sebesar Rp 54,9 triliun atau sekitar Rp 1,9 triliun per hari selama 28 hari kerja mulai 13 Mei – 9 Juni 2019. Sekitar 82% uang itu akan dialokasikan untuk memenuhi ketersediaan dana di mesin-mesin ATM Mandiri, sedangkan 18% akan ditempatkan di kantor cabang.

Direktur Bisnis Kecil dan Jaringan Bank Mandiri Hery Gunard mengatakan, guna mengantisipasi peningkatan transaksi tunai di ATM menjelang libur Idul Fitri, Bank Mandiri akan melakukan pengisian limit maksimal di setiap ATM sejak pekan kedua Mei hingga pekan pertama Juni 2019.

Pada libur Lebaran pada 3-7 Juni 2019, Bank Mandiri akan tetap mengoperasikan 385 cabang di seluruh Indonesia secara bergantian untuk memberikan layanan perbankan terbatas kepada masyarakat, termasuk untuk pembayaran delivery order pembelian BBM oleh SPBU-SPBU dan pembayaran pajak.

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI, anggota indeks Kompas100) akan menyiapkan uang tunai sebesar Rp 48,2 triliun untuk mengantisipasi meningkatkan kebutuhan selama Ramadan. Dari total uang tunai Rp 48,2 trilyun, 60% diantaranya dialokasikan untuk mesin ATM, CDM, dan CRM, serta sisanya sebesar 40% disebar di unit kerja BRI.

Adapun PT Bank Central Asia Tbk menyiapkan uang tunai sebesar Rp 51 triliun meningkat 5% dari kebutuhan uang kas saat Ramadan tahun lalu.

Lalu PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN, anggota indeks Kompas100) menyiapkan uang tunai sebesar Rp 14,58 triliun mulai 10 Mei hingga 9 Juni 2019 atau selama 11 hari.sebanyak 30% dialokasikan untuk pengisian uang di ATM, dan 70% untuk kesediaan uang pada seluruh outlet BTN.

Pada saat libur lebaran Operasional BTN tetap akan berjalan secara terbatas. Bank BRI juga tetap melaksanakan operasional layanan perbankan pada tanggal 3 – 7 Juni di 229 unit kerja serta menggelar weekend banking pada tanggal 1-2 Juni dan 8-9 Juni di 155 unit kerja.

Sementara Jan Hendra Sekretaris Perusahaan BCA belum bisa menyampaikan operasional cabang saat libur lebaran nanti. Namun, layanan elektronik seperti mobile banking, internet banking serta ATM akan tetap beroperasi. "Untuk layanan cabang masih disusun dan akan kami beritahukan kemudian."ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×