kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jelang mudik natal 2018, Menteri Basuki akan cek kesiapan jalan tol Trans Jawa


Kamis, 06 Desember 2018 / 15:33 WIB
Jelang mudik natal 2018, Menteri Basuki akan cek kesiapan jalan tol Trans Jawa
ILUSTRASI. Gerbang Tol Ungaran


Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan jalan tol Trans Jawa dari Merak hingga Surabaya sepanjang 870 kilometer (km) ditargetkan akan tersambung dan dapat digunakan pada libur Natal 2018 dan Tahun Baru 2019. 

Untuk memastikan kesiapannya, Menteri Basuki akan meninjau kesiapan tol Trans Jawa, terutama 4 ruas Tol sepanjang 180 km yang akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Desember 2018 ini. Keempat ruas jalan tol tersebut yakni Pemalang - Batang (33 Km), Batang - Semarang (75 Km), Salatiga - Solo (33 Km) dan Wilangan - Kertosono (39 Km). 

“Progres pembangunan ruas jalan tol Pemalang - Batang, Batang - Semarang, Salatiga - Solo sudah mencapai 99%. Sementara itu, ruas Wilangan - Kertosono sudah mencapai 95 persen. Tinggal penyelesaian pekerjaan yang kecil-kecil, seperti median concrete barrier. Minggu depan saya akan ke sana," kata Menteri Basuki dalam siaran persnya, Rabu (5/12). 

Sebelumnya, Menteri Basuki mengukuhkan Pengurus ATI periode 2018-2023 dengan Ketua Umum Desi Arryani yang juga Direktur Utama PT Jasa Marga. Dalam sambutannya, Menteri Basuki menyampaikan keberadaan  ATI menjadi mitra kerja yang strategis bagi Kementerian PUPR. 

“Saling mendukung dalam merumuskan kebijakan publik terkait pelayanan bagi para pengguna jalan tol. Pasti akan lebih sempurna apabila sudah didiskusikan (kebijakan tersebut) antara Pemerintah dengan ATI sebagai mitra,” kata Menteri Basuki. 

Salah satunya adalah dalam pembahasan mengenai perhitungan besaran tarif tol Trans Jawa dari Jakarta-Surabaya yang akan tersambung pada Desember 2018. Menteri Basuki juga mengatakan dengan usianya yang mencapai 20 tahun, ATI juga perlu melakukan revitalisasi terhadap organisasinya sesuai dengan perkembangan investasi jalan tol saat ini. 

Sementara,  Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk yang juga Ketua Umum ATI Desi Arryani dalam sambutannya menyampaikan, para pelaku industri jalan tol sejauh ini terus berupaya untuk menyelesaikan proyek yang tengah digarap. Hal ini sejalan dengan keinginan pemerintah dalam mendorong percepatan pembangunan infrastruktur di Tanah Air. 

Dirjen Bina Marga Sugiyartanto mengatakan ATI memiliki tiga peran utama yang diharapkan mendukung pengembangan jalan tol di Indonesia. Pertama, mendorong terciptanya industri jalan tol yang sehat dan berdaya saing. Kedua, mendukung pengusahaan jalan tol melalui pengembangan inovasi dan penerapan teknologi yang memperhatikan kualitas, keamanan dan berwawasan lingkungan. 

Ketiga, melalui pelaksanaan skema Kerjasama Pemerintah-Badan Usaha (KPBU), ATI dapat menjadi wadah bagi BUJT bersinergi dan membantu Pemerintah mengatasi backlog pembiayaan infrastruktur. ATI merupakan asosiasi yang mewadahi 56 BUJT di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×