kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Janet Yellen janjikan stimulus besar di AS, bursa saham Asia sentuh rekor tertinggi


Rabu, 20 Januari 2021 / 11:15 WIB
Janet Yellen janjikan stimulus besar di AS, bursa saham Asia sentuh rekor tertinggi
ILUSTRASI. Bursa saham Hong Kong, Hang Seng. (Photo by Budrul Chukrut / SOPA Images)


Sumber: Reuters | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Bursa saham Asia naik ke rekor tertinggi pada hari Rabu karena calon Menteri Keuangan AS Janet Yellen menganjurkan paket bantuan fiskal yang besar dan kuat untuk membantu negara dengan ekonomi terbesar di dunia itu keluar dari kemerosotan yang dipicu pandemi.

Pada sidang konfirmasi pada hari Selasa waktu setempat, Yellen mengatakan manfaat paket stimulus besar lebih besar daripada biaya beban hutang yang lebih tinggi.

Presiden terpilih AS Joe Biden, yang akan dilantik pada Rabu ini, pada pekan lalu mengajukan proposal paket stimulus senilai US$ 1,9 triliun untuk meningkatkan ekonomi dan mempercepat distribusi vaksin.

Baca Juga: Bursa Asia dibuka menguat pada pagi ini (20/1), simak sentimennya

“Akan ada belanja fiskal besar-besaran. The Fed berusaha mencapai inflasi dua persen dan lapangan kerja penuh, yang masih terlihat jauh, sehingga akan mempertahankan suku bunga rendah untuk beberapa waktu dan sentimen pasar akan tetap kuat,” kata Yoshinori Shigemi, ahli strategi makro di Fidelity International.

Indeks MSCI Asia-Pasifik di luar Jepang naik 0,95% alias mencapai level tertinggi yang pernah ada.

Bursa saham Hang Seng di Hong Kong naik 1,0% mendekati level tertinggi yang pernah terjadi pada 2019, sementara pasar saham Australia naik 0,6% untuk mencapai level tertinggi sepanjang masa. Namun indeks Nikkei tergelincir 0,45% karena aksi ambil untung.

Di sisi lain, Presiden AS Donald Trump, dalam pidato perpisahan yang dirilis pada hari Selasa, memuji warisannya sendiri dan mendoakan keberuntungan bagi pemerintahan baru meskipun ia menghindari menyebut nama Biden.

Baca Juga: Bursa Asia mayoritas menguat berkat keperkasaan Wall Street

Biden akan menjabat pada Rabu ini di bawah langkah-langkah keamanan yang belum pernah terjadi sebelumnya setelah serangan pada 6 Januari lalu di Gedung Capitol.

“Transisi kemungkinan akan lancar dan tidak merepotkan, jadi itulah alasan lain untuk mendukung pasar secara keseluruhan,” kata Yasutada Suzuki, kepala investasi pasar berkembang di Sumitomo Mitsui Bank.

Selanjutnya: Net buy capai Rp 82,06, IHSG melemah tipis ke 6.316 pada awal perdagangan Rabu (20/1)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×