kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini rekomendasi saham emiten properti usai BI menahan suku bunga di bulan ini


Sabtu, 23 Januari 2021 / 19:50 WIB
Ini rekomendasi saham emiten properti usai BI menahan suku bunga di bulan ini


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks saham sektor properti mengalami penguatan tipis bila dihitung sejak awal tahun. Analis Sucor Sekuritas Joey Faustian menilai hal tersebut adalah fluktuasi harga yang normal, bukan karena efek terbatas akibat penahanan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) di level 3,75%.

Justru penahanan suku bunga tersebut memberikan prospek baik bagi emiten properti karena calon pembeli bisa memanfaatkan momentum ini. Apalagi tren suku bunga rendah juga diprediksi masih berlanjut. 

"Prospek sektor ini cukup baik mengingat suku bunga saat ini merupakan titik terendah dalam 5 bahkan 10 tahun terakhir," jelas Joey, Jumat (22/1). 

Baca Juga: Saham dan obligasi prospektif, simak rekomendasi Mandiri Manajemen Investasi berikut

Joey memprediksi di tahun ini bank sentral juga masih akan memangkas suku bunga satu kali lagi. Pemangkasan ini tentu akan memberikan efek positif pada penjualan properti. Namun, bila dibandingkan dengan perkembangan Covid-19 maka pemangkasan ini berefek lebih terbatas. 

"Faktor yang akan lebih mempengaruhi sektor properti saya rasa lebih ke arah angka kasus Covid-19 yang naik terus. Apabila angka ini bisa ditekan, saya rasa konsumen akan lebih confidence untuk melakukan pembelian properti," jelas Joey. 

Dus, Joey masih merekomendasikan investor untuk melirik sektor properti seperti PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT Ciputra Development Tbk (CTRA), PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) dan PT Pakuwon Jati Tbk (PWON). 

Untuk saham PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) dan PT Ciputra Development Tbk (CTRA) karena net gearing masih di kisaran 30% disertai dengan portofolio produk di bawah Rp 2 miliar mencapai sekitar masing-masing 82% dan 62%. Sedangkan SMRA memiliki gearing 96% dengan portofolio di bawah Rp 2 miliar sebesar 52%.

Baca Juga: Daya beli masyarakat yang masih lemah menahan penguatan indeks saham sektor properti

"BSDE juga diperdagangkan dengan valuasi cukup murah di bawah 1 kali price book value (PBV), yaitu 0,8 kali," imbuhnya. 

Joey menambahkan PWON juga memiliki fundamental yang cukup baik dengan net gearing 0,3% namun karena kontribusi recurring income yang cukup besar mencapai 50% menyebabkan kinerja masih tertekan. Terutama karena trafik mal dan okupansi hotel yang masih rendah selama pandemi berkepanjangan ini. 

Adapun target harga saham BSDE Rp 1.500, CTRA Rp 1.200, SMRA Rp 950, PWON Rp 600. 

Selanjutnya: Waspada koreksi IHSG, January Effect hampir berakhir

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×