kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini penyebab kinerja Waskita Beton Precast (WSBP) di 2019 melempem


Rabu, 11 Maret 2020 / 14:37 WIB
Ini penyebab kinerja Waskita Beton Precast (WSBP) di 2019 melempem
ILUSTRASI. Ilustrasi spun pile atau tiang pancang di Plant Prambon PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP)


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) pada 2019 cenderung lesu lantaran penyelesaian sejumlah proyek mundur.

Sekretaris Perusahaan Waskita Beton Precast Siti Fathia Maisa Syafurah menjelaskan, dengan keterlambatan penyelesaian sejumlah proyek mengakibatkan penurunan pendapatan perusahaan menjadi Rp 7,46 triliun di akhir 2019 lalu. Capaian ini turun 6,75% dibandingkan periode yang sama tahun 2018 yang mencapai Rp 8 triliun.

Sementara itu, laba bersih Waskita Beton juga mengalami penurunan hingga 26,94%. Siti bilang, penurunan laba bersih anak usaha Waskita Karya ini juga disebabkan oleh banyaknya proyek dari eksternal yang dikerjakan perusahaan. 

Baca Juga: Pendapatan Waskita Beton Precast (WSBP) turun 6,75% sepanjang 2019

"Proyek-proyek di tahun 2019 lebih banyak dari proyek eksternal sehingga margin yang didapatkan lebih kecil," kata dia kepada Kontan.co.id, Rabu (11/3).

Berkaca pada capaian tahun lalu, emiten dengan kode saham WSBP ini menyiapkan sejumlah strategi untuk meningkatkan kinerja di tahun ini. Salah satunya adalah efisiensi untuk menekan biaya. 

Hal tersebut tergambar dari alokasi anggaran belanja modal atawa capital expenditure (capex) Waskita Beton yang tahun ini hanya Rp 390 miliar. Angka ini turun 57,75% dibanding anggaran capex tahun lalu yang sebesar Rp 923 miliar.

Selanjutnya, WSBP juga akan gencar mencari kontrak dengan margin yang lebih tinggi. Karenanya, tak hanya dari dalam negeri saja, Waskita Beton juga mulai mengincar proyek di luar negeri.

Saat ini pihaknya juga tengah mengerjakan satu proyek dari Singapura dengan nilai kontrak Rp 435 miliar. Proyek tersebut ditargetkan selesai tahun ini. 

Baca Juga: Waskita Beton Precast (WSBP) bidik peningkatan kontrak dari eksternal

Waskita Beton juga tengah menyusun MoU dengan perusahaan asal Malaysia guna melakukan iuntuk proyek-proyek luar negeri, salah satunya adalah proyek LRT di Filipina yang kini tengah dalam proses tender.

Melalui strategi tersebut, WSBP membidik pendapatan sebesar Rp 10 triliun dengan laba bersih Rp 1,1 triliun untuk tahun 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×