kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IHSG diproyeksi koreksi wajar pada Perdagangan Senin (19/4)


Minggu, 18 April 2021 / 13:21 WIB
IHSG diproyeksi koreksi wajar pada Perdagangan Senin (19/4)
ILUSTRASI. Karyawan melintas di depan papan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta. KONTAN/Carolus Agus Waluyo


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,11% ke level 6.086,26 pada perdagangan Jumat (16/4). Untuk perdagangan Senin (19/4), IHSG diprediksi bakal melemah.

Analis Binaartha Sekuritas M. Nafan Aji Gusta Utama mengatakan ada beberapa sentimen yang akan mempengaruhi pergerakan IHSG.

Misalnya saja, market menanti hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia dalam rangka mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR).

"Volatilitas nilai tukar rupiah, potensi naiknya yield US treasury 10 tahun dan minimnya data makroekonomi domestik maupun global juga akan mempengaruhi pergerakan IHSG," ungkapnya kepada Kontan.co.id, Minggu (18/4).

Nafan memproyeksi IHSG akan bergerak melemah pada perdagangan Senin (19/4). Berdasarkan rasio fibonacci, adapun support maupun resistance maksimum berada pada 6.027,60 hingga 6.167,72.

Baca Juga: Sejumlah sentimen ini akan mewarnai pergerakan IHSG pekan depan

Berdasarkan indikator, MACD telah berhasil membentuk pola golden cross di area negatif. Sementara itu, Stochastic dan RSI masih berada di area netral. Meskipun demikian, kata Nafan, terlihat pola bearish pin bar yang mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar pada pergerakan IHSG.

Sementara itu, dalam risetnya Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan memperkirakan IHSG bakal bergerak sideways dengan kecenderungan menguat terbatas, kembali menguji resistance area saat ini di kisaran 6.100-6.120 pada perdagangan Senin (19/4).

Dari dalam negeri, kenaikan nilai ekspor sebesar 30.47% yoy dan impor sebesar 25.73% yoy pada bulan Maret 2021 diperkirakan masih akan menopang pergerakan IHSG di awal pekan, Senin (19/4).

Realisasi tersebut mendukung kenaikan Prompt Manufacturing Index Bank Indonesia (PMI-BI) ke level 50.01% di Q1-2021 dari 47.29% di Q4-2020. Sebagai informasi, level di atas 50% menunjukan kondisi ekspansif.

Menurutnya, hal ini meningkatkan ekspektasi realisasi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang lebih baik dari proyeksi, atau setidaknya mendekati rentang atas dari proyeksi pertumbuhan ekonomi di Q1-2021.

Dari eksternal, sambung Valdy, pelaku pasar akan mencermati data ekspor-impor dan industrial production Jepang yang dijadwalkan rilis Senin pagi (19/4). 

Selanjutnya: IHSG menguat 0,26% dalam sepekan terakhir, simak proyeksinya untuk pekan depan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×