Reporter: Kenia Intan | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah pada penutupan perdagangan pekan lalu, Jumat (6/5). IHSG melemah 41,93 poin atau 0,70% ke level 5.928,30.
Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), mayortitas sektor di bursa memang memerah. Pelemahan paling signifikan dialami oleh sektor industri hingga 1,02%. Setelahnya disusul sektor keuangan dan sektor bahan baku yang melorot masing-masing 0,92% dan 0,90%.
Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan mengungkapkan, meski pergerakannya sempat tertopang optimisme penguatan bursa global sehingga menguat pada perdagangan sesi I, IHSG akhirnya ditutup melemah. Investor cenderung melakukan aksi jual jelang libur panjang Idul Fitri pada pertengahan pekan depan.
Kendati masih minim sentimen data perekonomian, IHSG diprediksi berbalik menguat pada perdagangan Senin (10/5). "Investor diperkirakan akan melakukan bargain hunting melihat pelemahan saat ini telah menyentuh level support dan berada di area jenuh jual," ujar Dennies dalam riset yang diterima Kontan.co.id, Jumat (6/5).
Baca Juga: IHSG melemah 1,12% dalam sepekan, ini sederet faktor penyebabnya
Adapun IHSG diprediksi akan bergerak dengan level support 5.966 hingga 5.958 dan level resistance 5.987 hingga 6.000. Di tengah IHSG yang diperkirakan menguat, saham-saham ini bisa dicermati:
1. PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL)
Mengalami koreksi namun masih bertahan di sekitar area support. Investor disarankan masuk GJTL di harga Rp 875-Rp 900 per saham. Stop loss Rp 860 per saham. Target harga GJTL berada di Rp 940 - Rp 965 per saham.
2. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA)
Mengalami koreksi, breakdown support, investor bisa sell atau take profit. Analis menyarankan masuk saham WIKA di harga Rp 1.480-Rp 1.500 per saham. Stop loss Rp 1.450 per saham. Adapun target harga WIKA berada di Rp 1.525-Rp 1.550 per saham.
3. PT Vale Indonesia Tbk (INCO)
Kembali menguat setelah breakout resistance, menguji resistance berikutnya. Investor disarankan masuk saham ini di harga Rp 4.850-Rp 4.920 per saham. Stop loss di Rp 4.800 per saham. Adapun target harga INCO dipatok Rp 5.100-Rp 5.200 per saham.
Baca Juga: Rupiah menguat 1,1% di pekan ini, bagaimana proyeksi di pekan depan?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
