kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IHSG diprediksi masih bergerak di zona merah pada Selasa (15/6)


Selasa, 15 Juni 2021 / 07:30 WIB
IHSG diprediksi masih bergerak di zona merah pada Selasa (15/6)


Reporter: Kenia Intan | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) parkir di zona merah pada perdagangan Senin (14/6). IHSG ditutup melorot 15,11 poin atau 0,25% ke level 6.080,38. 

Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan mencermati, IHSG bergerak melemah diperberat oleh aksi profit taking. Selain itu, pergerakan harga saham dibayang-bayangi jumlah kasus Covid-19 di Indonesia yang naik cukup signifikan. 

Dennies memperkirakan, kenaikan jumlah kasus Covid-19 yang mencapai 8.000 kasus per hari itu masih menjadi sentimen negatif yang memicu kekhawatiran pelaku pasar pada perdagangan besok Selasa (15/6). IHSG diprediksi melanjutkan pelemahan dengan level support di 6.074 hingga 6.054. Sementara itu, level resistance IHSG akan berada di 6.124 hingga 6.154. 

"Secara teknikal pergerakan IHSG sudah hampir mencapai resistance kuat upper bollinger band sehingga rentang penguatan sudah terbatas," ujar Dennies dalam riset yang diterima Kontan.co.id, Senin (14/6). Adapun investor juga akan mencermati data neraca perdagangan yang akan segera dirilis.

Baca Juga: Wall Street turun pada awal perdagangan pekan ini

Sementara itu, CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengungkapkan, pola pergerakan IHSG masih betah berada dalam rentang konsolidasi wajar. Peluang koreksi yang terlihat masih belum akan berakhir. 

"Namun jelang rilis data perekonomian neraca perdagangan, yang disinyalir masih akan berada dalam kondisi stabil, akan turut memberikan sentimen terhadap pergerakan IHSG," ujar William dalam riset, Senin (14/6).  Adapun IHSG diproyeksi akan bergerak di kisaran level 5.924 hingga 6.123.

William menambahkan, momentum koreksi wajar dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target jangka pendek. Adapun beberapa saham yang dicermatinya seperti GGRM, BBRI, ITMG, INDF, JSMR, TBIG, dan ASRI

Baca Juga: Rupiah berpotensi sideways hingga rapat FOMC

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×