kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hingga Mei, marketing sales Summarecon Agung (SMRA) telah capai 50% dari target


Kamis, 20 Juni 2019 / 19:10 WIB
Hingga Mei, marketing sales Summarecon Agung (SMRA) telah capai 50% dari target


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Summarecon Agung Tbk sudah catatkan marketing sales 50% dari target tahun ini. Adapun capaian tersebut diraih sejak Mei lalu.

Lidya Tjio, Direktur Summarecon Agung menuturkan hingga Mei lalu pihaknya telah mencatatkan marketing sales Rp 2 triliun. "Jadi kami sudah mencapai 50% dari target sepanjang tahun," ujarnya di Jakarta, Kamis (20/6). Sayangnya, ia tak memaparkan lebih lanjut kontribusi penjualan dari raihan tersebut.

Memasuki semester II pihaknya pun semakin optimis dalam mencapai target marketing sales tahun ini sebesar Rp 4 triliun. Adapun indikatornya lantaran telah usainya pemilu dan relaksasi yang telah dikeluarkan pemerintah terkait perpajakan.

Untuk merespon hal positif tersebut dan mencapai target marketing sales tahun ini, Lidya bilang akan lebih memudahkan konsumen dalam pembayaran. Karenanya, pihaknya tengah bersama pihak perbankan terus menjalin relasi dan juga menyiapkan sistem cash bertahap.

Adrianto P. Adhi, Presiden Direktur Summarecon Agung menambahkan pihaknya juga akan terus melakukan inovasi produk seperti yang telah dilakukan tahun lalu dengan menjalin kerja sama dengan dua perusahaan dari Jepang. Terkait hasil dari kerja sama tersebut, Juli nanti pihaknya akan meluncurkan produk baru di Bekasi hasil kerja sama dengan Sumitomo Forestry Singapore Ltd.

Berdasarkan catatan kontan.co.id, kerja sama tersebut untuk membangun kluster perumahan di Bekasi sebanyak 160 unit dengan investasi US$ 30 juta.

Juga, untuk menggenjot sisa target marketing sales tahun ini, Adrianto menyebutkan masih mengandalkan penjualan dari Summarecon Serpong. "Itu karena kawasan di sekitar sana sudah jadi semua," tuturnya.

Karenanya, ia memproyeksikan 50% penjualan akan berasal dari Serpong dan sisanya terbagi dari proyek di Bekasi, Kelapa Gading, Karawang, Bandung dan Makassar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×