kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45917,00   -18,51   -1.98%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hati-hati, sejarah fluktuasi bitcoin harus diwaspadai setelah sentuh rekor tertinggi


Kamis, 15 April 2021 / 17:44 WIB
Hati-hati, sejarah fluktuasi bitcoin harus diwaspadai setelah sentuh rekor tertinggi
ILUSTRASI. Bitcoin. KONTAN/Cheppy A. Muchlis


Reporter: Achmad Jatnika | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mata uang kripto bitcoin (BTC) akhir-akhir ini naik dan menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa. Pada Rabu (14/4), merujuk pada data investing, titik tertinggi bitcoin berada di angka US$ 64.557 per BTC. Ini merupakan titik tertingginya setelah di bulan lalu mencapai titik US$ 60.000 per BTC.

Menurut Research and Education Coordinator Valbury Asia Futures Nanang Wahyudin, kenaikan harga bitcoin tidak lepas karena euforia yang terjadi belakangan ini dimana emas digital menjadi pesaing emas asli. 

“Hal ini terlihat dari beberapa laporan salah satunya dari JP Morgan yang mencatatkan capital outflow dari ETF emas sebesar 20 miliar dolar, masuk ke Bitcoin sebesar 7 miliar dolar,” kata Nanang kepada Kontan.co.id, Kamis (15/4).

Fenomena kenaikan ini dinilai Nanang sebagai pengaruh investor milenial yang kini berperan penting terutama setelah salah satu marketplace kripto terbesar, Coinbase sudah resmi melantai di bursa saham AS di hari Rabu (14/4). Melantainya Coinbase ini dianggap sebagai salah satu sentimen positif yang menaikkan harga bitcoin.

Fluktuasi harga bitcoin dianggap memberikan daya tarik tersendiri, terutama bagi kalangan investor yang ingin mendapatkan gain lebih cepat. Akan tetapi, Nanang berpendapat bahwa masih perlu kewaspadaan, hal ini karena dengan fluktuasi yang besar, maka kerugian yang didapat juga akan besar pula.

Baca Juga: Bitcoin, Ethereum dan Dogecoin kompak menguat, ini penyebabnya

Tren kenaikan di tahun ini pada bitcoin menurut Nanang pasca Tesla berinvestasi pada bitcoin yang sekaligus menerapkan transaksi pembelian unit Tesla dengan Bitcoin yang membuat keyakinan investor bertambah.

Nanang memperkirakan bitcoin di semester pertama 2021 bisa bergerak ke level US$ 70.000 per BTC. Karena ia melihat maraknya pembelian bitcoin di pasar global bahkan domestik. 

“sehingga peningkatan permintaan Bitcoin hingga semester pertama akan hingga akhir tahun akan terus menguat,” kata Nanang.

Yang perlu diperhatikan investor saat ini adalah fluktuasi bitcoin yang dapat turun signifikan, Nanang melihat faktor risiko tersebut dari sejarah awal mula bitcoin yang mengalami pasang surut, walaupun sekarang berada di rekor tertinggi, tetapi sejarah mencatat sebelumnya hal tersebut juga diikuti dengan penurunan yang drastis.

Selanjutnya: Aset kripto TKO melesat 3000% dalam 30 menit pertama saat listing di TokoCrypto

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×