kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga gas menguap, target Pupuk Indonesia rendah


Rabu, 20 Desember 2017 / 20:07 WIB
Harga gas menguap, target Pupuk Indonesia rendah


Reporter: Klaudia Molasiarani | Editor: Dessy Rosalina

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pupuk Indonesia (Persero) memasang target pertumbuhan yang cukup konservatif pada akhir tahun, yakni di kisaran 5% sampai 6%, seiring harga gas industri yang masih melambung. Maklum, gas menjadi bahan baku utama di industri pupuk.

Direktur Keuangan Pupuk Indonesia, Indarto Pamoengkas mengatakan, sebagai bahan baku utama untuk memproduksi pupuk urea, kenaikan harga gas cukup berimbas pada bisnis Pupuk Indonesia.

"Karena di akhir dari proses bisnis, kami harus menghadapi kompetisi di pasar," ujar Indarto saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (20/12).

Lebih lanjut Indarto bilang, dengan dibebaskannya impor pupuk dan harga bahan baku utama yang relatif mahal dibanding negara pesaing, membuat margin perusahaan pun ikut tergerus. Sayangnya, Indarto belum mau menyebutkan berapa persen margin perusahaan yang tergerus.

Hingga akhir tahun nanti, lanjutnya, Pupuk Indonesia memasang target pertumbuhan bisnis yang cukup konservatif, yakni di kisaran 5% sampai 6%. Menurutnya, meski Pupuk Indonesia membukukan kenaikan volume penjualan dibandingkan tahun lalu, secara absolut relatif sama. "

Karena ada penurunan harga pupuk pada semester 1 kemarin," ujar Indarto.

Kendati harga gas cukup tinggi, Indarto menjelaskan, dalam menetapkan harga, pihaknya tetap akan memperhatikan pasar. Menurut Indarto, pupuk merupakan komoditas, sehingga harga jual pupuk merupakan harga pasar.

Sehingga, "Kalau kita jual lebih mahal dari kompetitor, tentunya konsumen akan beralih," ujarnya.

Adapun untuk mengatasi harga gas yang cukup tinggi tersebut, perusahaan akan mengimbangi dengan melakukan efisiensi di berbagai bidang non gas, di antaranya seperti mengganti unit steam dan energi dari gas menjadi batubara serta mengembangkan produk-produk pupuk yang persentase kebutuhan gasnya sedikit, seperti pupuk NPK.

Mengacu catatan KONTAN, hingga kuartal III/2017, perseroan mencatatkan penjualan Rp 40 triliun. Sampai akhir tahun nanti, PT Pupuk Indonesia menargetkan pendapatan hingga Rp 66 triliun.

  1.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×