kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga emas spot ditutup melonjak 1,6% ke US$ 1.763 per ons troi pada Kamis (15/4)


Jumat, 16 April 2021 / 06:10 WIB
Harga emas spot ditutup melonjak 1,6% ke US$ 1.763 per ons troi pada Kamis (15/4)


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Harga emas mencapai puncak lebih dari satu bulan pada akhir perdagangan sesi sebelumnya. Katalis utama bagi emas datang setelah yield US Treasury AS tergelincir dengan data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang lebih baik dari perkiraan, mendorong investor untuk masuk ke logam mulia sebagai perlindungan terhadap kemungkinan lonjakan inflasi.

Kamis (15/4), harga emas spot ditutup naik 1,6% menjadi US$ 1.763,95 per ons troi. Harga sempat melesat ke level US$ 1.769,37 ons troi, itu posisi tertinggi sejak 26 Februari. 

Serupa, harga emas berjangka untuk kontrak pengiriman Juni 2021 ditutup melesat 1,8% ke US$ 1.766,80 per ons troi.

"Kenaikan inflasi pasti akan terjadi dan emas hanyalah aset terbaik yang bisa dimiliki saat kita mulai mempertimbangkan beberapa tingkat inflasi yang tinggi," kata Jeffrey Sica, pendiri Circle Squared Alternative Investments.

Emas juga kian berkilau bagi pemegang mata uang lainnya usai dolar AS melemah. The greenback sempat merosot ke posisi terendah dalam empat minggu. Penurunan yield pada obligasi acuan tenor 10 tahun turut meningkatkan daya tarik emas. 

Namun, emas secara singkat memangkas keuntungan setelah data AS yang kuat menunjukkan rebound yang lebih baik dari perkiraan. Terlihat, penjualan ritel di bulan Maret yang ciamik, sementara klaim pengangguran di minggu lalu turun dan berada di level terendah sejak pertengahan Maret 2020.

Baca Juga: Harga bitcoin melejit, didorong tingginya minat perusahaan-perusahaan besar

Ketua Federal Reserve Jerome Powell pun menegaskan bahwa perekonomian Negeri Paman Sam akan bergerak semakin cepat memasuki musim semi.

Powell dan pejabat Fed lainnya, bagaimanapun, mengatakan proyeksi ekonomi yang lebih cerah dan periode singkat inflasi yang lebih tinggi tidak akan mempengaruhi kebijakan moneter. Bank sentral AS ini bakal mempertahankan dukungannya hingga krisis selesai.

"Pasar bertaruh bahwa akan ada persyaratan yang besar untuk mendanai inflasi yang lebih tinggi dan The Fed tidak khawatir tentang inflasi," kata Bart Melek, Head od Commodity Strategiest TD Sekuritas.

Selain emas, harga komoditas logam mulia lainnya turut melesat. Di mana, harga perak naik 1,8% menjadi US$ 25,86 per ons troi. Paladium pun melonjak 2,1% menjadi US$ 2.733,75 per ons troi, setelah sebelumnya mencapai level tertinggi sejak 28 Februari 2020 di harga US$ 2.760,53 per ons troi. 

Serupa, harga platinum turut melaju 2,3% ke posisi US$ 1.197,91 per ons troi.

Selanjutnya: Wall Street ciamik, indeks Dow Jones dan S&P 500 cetak rekor tertinggi lagi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×