kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga emas menguat ke US$ 1.820 usai aksi jual akibat pernyataan hawkish The Fed


Kamis, 17 Juni 2021 / 12:57 WIB
Harga emas menguat ke US$ 1.820 usai aksi jual akibat pernyataan hawkish The Fed
ILUSTRASI. Harga emas menguat usai cetak level terendah dalam 1 bulan


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Harga emas masih menguat di tengah hari ini dan berhasil menutup beberapa kerugian yang dibuat di sesi sebelumnya setelah Federal Reserve mengisyaratkan akan menaikkan suku bunga lebih cepat dari yang diharapkan.

Kamis (17/6) pukul 12.45 WIB, harga emas spot naik 0,5% pada US$ 1.820,34 per ons troi. Sedangkan harga emas berjangka untuk kontrak pengiriman Agustus turun 2,1% menjadi US$ 1.822 per ons troi.

"Emas hancur dalam satu malah karena The Fed yang lebih hawkish. Emas telah melakukan pemulihan moderat di Asia tetapi reli lebih terlihat seperti pembelian dip spekulatif dan short-covering uang cepat, daripada mosi percaya pada logam kuning," kata Jeffrey Halley, Senior Market Analyst di OANDA.

"Pemulihan emas harus didekati dengan hati-hati karena kita belum melihat bagaimana perubahan nada dari The Fed akan sepenuhnya dimainkan di pasar. Penutupan harian emas di bawah US$ 1.797,50 per ons troi akan menandakan kemungkinan koreksi yang lebih dalam," lanjut dia.

Harga emas tergelincir lebih dari 2,5% pada hari Rabu, mencapai level terendah sejak 6 Mei, setelah komentar hawkish dari pejabat Fed mengangkat dolar ke level tertinggi dua bulan, sementara imbal hasil obligasi AS melonjak.

Baca Juga: Harga emas spot pada level terendah lebih dari 1 bulan

Kemarin, The Fed mulai menutup pintu pada kebijakan moneter yang didorong oleh pandemi dengan 11 dari 18 pejabat bank sentral memproyeksikan setidaknya dua kenaikan suku bunga seperempat poin untuk tahun 2023 mendatang.

Emas dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi, tetapi kenaikan suku bunga oleh The Fed akan meningkatkan biaya peluang memegang emas dan mengurangi daya tariknya.

"Perburuan tawar-menawar, permintaan safe-haven dan pembelian menurun muncul karena emas turun menjadi US$ 1.804, meskipun perubahan dalam skrip The Fed telah menguntungkan dolar AS dan yield US Treasury daripada logam mulia dalam waktu dekat," ujar Avtar Sandu, Senior Commodities Manager di Phillip Futures, dalam sebuah catatan.

Spot emas dapat mengunjungi kembali terendah Rabu di US$ 1.803,79 per ons troi seperti yang disarankan oleh pola gelombangnya, kata analis teknis Reuters Wang Tao.

Sementara itu, pergerakan komoditas logam mulia lainnya beragam. Di mana, perak naik 0,4% menjadi US$ 27,08 per ons troi. Sedangkan paladium turun 1% menjadi US$ 2.769,98 per ons troi dan platinum turun 0,2% menjadi US$ 1.120,77 per ons troi.

Selanjutnya: Makin tertekan, rupiah melemah ke Rp 14.353 per dolar AS pada tengah hari ini (17/6)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×