kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hadapi tantangan global, Menkeu jelaskan strategi Indonesia menarik investasi


Jumat, 30 November 2018 / 11:15 WIB
Hadapi tantangan global, Menkeu jelaskan strategi Indonesia menarik investasi
ILUSTRASI. Menkeu Sri Mulyani


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, Indonesia merupakan salah satu negara dengan perekonomian yang baik dan menarik untuk investasi. Hal ini disampaikannya dalam sesi diskusi panel investor forum, salah satu rangkaian Forum G20 di Buenos Aires, Argentina.

Indonesia memiliki pertumbuhan ekonomi yang stabil pada level 5,08% pada triwulan III 2018, outlook inflasi di 2018 yang di bawah 3,5%, dan tren investasi yang meningkat berdampak positif pada perekonomian. Namun, Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan dan risiko global karena adanya peningkatan perang dagang dan pengetatan likuiditas.

Untuk menghadapi tantangan global ke depan, Sri Mulyani menjelaskan berabagai strategi yang dilakukan Indonesia untuk menjaga stabilitas dan meningkatkan kompetensi pembangunan yang berkelanjutan.

"Beberapa hal yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan investasi adalah dengan mengeluarkan 16 paket kebijakan ekonmi, termasuk penyederhanaan izin perusahaan melalui online single window untuk investasi dan memperluas pemberian insentif fiskal melalui tax holiday dan tax allowance," tutur Sri Mulyani dalam siaran persnya, Jumat (30/11).

Tak hanya itu, Sri Mulyani pun menjelaskan strategi lain yang dilakukan Indonesia untuk menarik investor. Dia menjelaskan, pemerintah melakukan berabagai deregulasi aturan untuk mendorong pembangunan infrastruktur seperti penjaminan pinjaman kepada BUMN yang menangani proyek infrastruktur, akselerasi pengadaan tanah dan pembayaran untuk masyarakat yang terdampak, dan adanya paket kebijakan untuk memperkuat tingkat keyakinan pemilik modal untuk berinvestasi di Indonesia.

Pemerintah pun melakukan reformasi institusi untuk meningkatkan pembangunan infrastruktur. Sementara, untuk meningkatkan peran swasta, Indonesia juga melakukan reformasi kebijakan fiskal. Beberapa insentif skema pembiayaan yang disusun seperti Viability Gap Funding (VGF), Aailability Payment, Land Revolving Fund, Risk Sharing Guideline, dan Tax Holiday.

Untuk menarik investasi jangka panjang yang berkelanjutan. Pemerintah Indonesia pun menyiapkan berbagai strategi. Pertama, kebijakan publik harus dirancang secara baik dan stabil agar terdapat kepastian hukum dan investasi.

Selanjutnya, pemerintah harus memiliki reputasi yang baik dan menjadi instritusi publik yang dipercaya. Selain itu, pemerintah pun harus memiliki dan menguasai risiko politik yang sering terjadi di negara berkembang.

"Dengan begitu, pemerintah Indonesia dapat merancang instrumen dan kebutuhan atas public private partnership (PPP) untuk memenuhi kebutuhan atas pembiayaan infrastruktur. Negara emerging market bisa mereplikasi apa yang sudah dilakukan Indonesia dengan berabagai inovasi tersebut," jelas Sri Mulyani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×