kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45928,35   -6,99   -0.75%
  • EMAS1.321.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gurih bisnis olahan lele, ayam dan bebek


Rabu, 26 Juni 2013 / 17:56 WIB
ILUSTRASI. Logo Apple. REUTERS/Gonzalo Fuentes


Sumber: Kontan 25/6/2013 | Editor: Havid Vebri

Bisnis kuliner paling banyak dilirik orang. Maklum, makanan termasuk kebutuhan pokok yang dicari setiap hari. Makanya, beragam usaha kuliner bermunculan, baik berupa menu tradisional ataupun asing. Salah satu, makanan yang diminati lidah orang Indonesia adalah olahan lele, bebek, dan ayam.

Salah satu usaha yang menawarkan ketiga olahan tersebut sekaligus adalah Warung Tenda Lebay. Gerai perdananya didirikan Tommy Wahyu di Jalan Lenteng Agung Timur, Jakarta Selatan pada Januari 2013.

Lantaran berpengalaman dalam bisnis waralaba membuatnya percaya diri meluncurkan kemitraan Warung Tenda Lebay beberapa bulan kemudian. Tommy mengaku pernah bekerja di Baba Rafi dan  Ayam Bakar Mas Mono.

Meski baru menawarkan kemitraan pada bulan ini, Tommy bilang, sudah ada satu mitra yang akan membuka gerai baru di Depok pada Juli mendatang. Warung Tenda Lebay menawarkan beragam menu, mulai dari lele goreng, bebek goreng, bebek bakar, ayam goreng, dan ayam bakar.

Karena mengusung konsep warung tenda, harga menunya relatif terjangkau, yaitu berkisar Rp 12.000 - Rp 20.000 per porsi. “Saya memang mau membawa warung tenda pada level yang lebih nyaman, tidak seperti persepsi masyarakat selama ini,” beber Tommy.

Keunggulan lain, berbagai olahan di warung itu tidak dibakar dengan arang, melainkan mesin kebab. Jadi, mesin tidak mengeluarkan asap monoksida, sehingga lebih sehat untuk konsumen.

Ingin menjadi mitra Warung Tenda Lebay? Tommy mengemas tiga paket investasi. Pertama, paket kios berkapasitas empat meja makan, dengan investasi Rp 125 juta.

Kedua, paket warung yang berisi delapan meja makan. Harga paket ini Rp 225 juta. Terakhir, paket warung tenda berkapasitas 16 meja makan, dengan investasi Rp 350 juta.

Mitra akan mendapatkan peralatan masak, peralatan makan, meja dan kursi, pelatihan karyawan, dan bahan baku awal. Mitra pun wajib menyiapkan ruangan dengan luas berkisar 30-100 meter persegi (m²).

Tommy tidak memungut biaya franchise dan royalti. Namun, mitra wajib membeli bahan baku daging ayam, bebek, dan lele dari pusat. Menurut estimasi Tommy, mitra bisa meraup omzet berkisar Rp 40 juta - Rp 60 juta sebulan. Dengan laba bersih 30%, mitra ditargetkan bisa balik modal 2-3 tahun.

Ketua Perhimpunan Waralaba dan Lisensi Indonesia (WALI) Levita Supit menilai, prospek kemitraan kuliner masih menjanjikan. Namun, karena usaha Warung Tenda Lebay baru berjalan lima bulan, seharusnya pihak pusat melakukan branding kepada masyarakat terlebih dahulu. “Kalau sudah dikenal banyak orang, maka kesempatan mitra untuk meraup untung semakin terbuka,” paparnya.

Terkait tiga menu yang ditawarkan Warung Tenda Lebay, memang sangat digemari orang Indonesia. Tapi, pesaingnya pun sangat banyak. Makanya, Levita menyarankan, pemilik kemitraan menyajikan menu yang jadi ciri khas atau paling menonjol.                               

Warung Tenda Lebay          
Jl Lenteng Agung Timur 37, Jakarta Selatan
HP. 081617218318

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×