kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45934,47   6,12   0.66%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gelontorkan capex Rp 660 miliar tahun depan, TGRA siap percepat proyek EBT


Jumat, 22 November 2019 / 18:35 WIB
Gelontorkan capex Rp 660 miliar tahun depan, TGRA siap percepat proyek EBT
ILUSTRASI. Logo tereggra-TGRA Targetkan Pendapatan Rp 80 miliar sepanjang 2018


Reporter: Dimas Andi | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Terregra Asia Energy Tbk (TGRA) terus memacu ekspansi pengembangan proyek energi baru dan terbarukan (EBT). Untuk itu, perusahaan sudah menyiapkan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) sekitar Rp 660 miliar di tahun 2020 mendatang.

Finance Director TGRA Kho Sawilek membeberkan, 45% atau Rp 297 miliar capex di tahun depan akan dialokasikan untuk menjalankan proyek-proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Australia.

Baca Juga: Raih kontrak Rp 54 miliar dari PLN, TGRA optimistis kinerja akan membaik

TGRA memiliki pipeline 5 proyek PLTS di Australia bagian selatan dengan total kapasitas 25 MW. Satu PLTS berkapasitas 5 MW di Mobilong, Australia Selatan, telah beroperasi secara komersial pada Juli kemarin.

Artinya, masih ada 4 PLTS lagi berkapasitas 20 MW yang harus diselesaikan oleh TGRA melalui anak usahanya, PT Terregra Solar Power. Adapun kapasitas masing-masing PLTS tersebut adalah 5 MW. “Kami menargetkan 4 PLTS tersebut selesai di tahun 2020 nanti,” ujar dia, Jumat (22/11).

Sementara itu, sisa 55% atau Rp 363 miliar capex TGRA di tahun depan akan digunakan untuk membiayai proyek-proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dan Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) di Indonesia.

Lewat anak usaha, PT Terregra Hydro Power, TGRA menggarap 5 proyek PLTA yang tersebar di Aceh dan Sumatera Utara. 2 proyek PLTA yang berada di Aceh sedang berada dalam fase studi kelayakan, yakni PLTA Teunom 2 berkapasitas 240 MW dan PLTA Teunom 3 berkapasitas 135 MW.

Baca Juga: Gelar paparan publik isidentil, TGRA bantah rumor kepemilikan saham oleh Benny Tjokro

Sedangkan 3 proyek PLTA yang berada di Sumatera Utara sudah memasuki tahap perjanjian jual beli listrik atau purchasing power agreement (PPA). Di antaranya adalah PLTA Sisira berkapasitas 9,8 MW, PLTA Batang Toru 3 berkapasitas 10 MW, dan PLTA Batang Toru 4 berkapasitas 10 MW.

Selain itu, TGRA juga fokus menggarap 5 proyek PLTMH yang seluruhnya berlokasi di Sumatera Utara. PLTM Raisan Naga Timbul dan PLTM Raisan Huta Dolok yang masing-masing berkapasitas 7 MW sedang di fase penandatanganan PPA.

Sedangkan sisanya, PLTM Batang Toru Simasom dan PLTM Batang Toru Simataniari yang masing-masing berkapasitas 5,6 MW serta PLTM Simbelin 2 berkapasitas 7 MW masih di tahap uji kelayakan.

Silawek menyampaikan, seluruh proyek PLTA dan PLTM yang dijalankan oleh TGRA ditargetkan selesai secara bertahap mulai dari tahun 2021 hingga 2025 mendatang.

Baca Juga: Senasib dengan IHSG, ini 10 saham paling buntung di pekan lalu (11-15 November)

“Kami berharap proyek-proyek EBT ini dapat mengangkat kinerja Terregra dalam beberapa tahun ke depan,” terangnya.

Dalam paparan publik, Silawek memproyeksikan di tahun 2024 nanti pendapatan TGRA dapat menyentuh level Rp 1,45 triliun. Sedangkan di akhir tahun nanti, pendapatan perusahaan diprediksi sebesar Rp 35,95 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×