kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Empat faktor yang menyebabkan tingginya penawaran lelang SUN Selasa (26/10)


Selasa, 26 Oktober 2021 / 18:17 WIB
Empat faktor yang menyebabkan tingginya penawaran lelang SUN Selasa (26/10)
ILUSTRASI. Lelang Surat Utang Negara (SUN) mencatatkan total penawaran mencapai Rp 69,53 triliun pada Selasa (26/10).


Reporter: Achmad Jatnika | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lelang Surat Utang Negara (SUN) mencatatkan total penawaran mencapai Rp 69,53 triliun pada Selasa (26/10). Jumlah penawaran ini naik jika dibandingkan dengan penawaran lelang SUN dua pekan lalu sebesar Rp 50,14 triliun.

Meski penawaran meningkat, pemerintah hanya menyerap sebanyak Rp 8 triliun pada lelang kali ini, sama dengan serapan lelang SUN dua pekan lalu. Jumlah ini sesuai dengan target pemerintah antara Rp 8 triliun -Rp 12 triliun.

Head of Investment BNI Fayadri melihat empat faktor yang menyebabkan tingginya penawaran yang masuk di lelang hari ini. Pertama adalah kondisi likuiditas, terutama dari perbankan yang masih sangat memungkinkan mereka masuk ke SUN.

Kedua, meredanya tekanan terhadap US Treasury yang berimbas positif terhadap harga obligasi global. Ketiga, masih tingginya minat investor terhadap SUN yang tercermin dari kembali turunnya CDS Indonesia. Keempat, adanya potensi berkurangnya suplai SUN sampai akhir tahun ini, yang terlihat dari diturunkannya target indikatif sejak beberapa kali pelaksanaan lelang terakhir.

Baca Juga: Pemerintah buyback SUN tenor pendek Rp 10 triliun dari Bank Indonesia

Dalam lelang SUN kali ini, seri FR0091 yang akan jatuh tempo pada 15 April 2032 menjadi seri yang paling banyak diburu investor dengan jumlah penawaran masuk hingga Rp 18,36 triliun. Akan tetapi, seri tenor panjang FR0090 menjadi seri yang paling banyak dimenangkan dalam lelang SUN kali ini, dengan total serapan Rp 1,6 triliun.  

Fayadri menilai seri FR0091 menjadi seri yang paling banyak diburu investor karena saat ini tenor menengah memiliki likuiditas yang bagus di pasar sekunder. “Untuk tahun depan diperkirakan SUN tenor menengah ini masih akan jadi favorit para pelaku pasar dan memiliki likuiditas yang bagus, hal ini juga tidak terlepas dari proyeksi bahwa FR0091 ini akan menjadi salah satu seri benchmark di tahun depan,” katanya kepada Kontan.co.id, Selasa (26/10).

Baca Juga: Penjualan ORI020 sebesar Rp 15 triliun, pemerintah sudah memenuhi target

Fayadri juga mengamati, dibandingkan dengan lelang dua minggu lalu, imbal hasil atau yield di lelang kali ini turun dalam kisaran 0,06% sampai 0,22%. Seri FR0091 mengalami penurunan yield paling besar dibandingkan dengan seri lainnya. 

“Penurunan yield ini dapat kita artikan bahwa investor masih memiliki minat yang tinggi untuk berinvestasi pada SUN,” pungkas dia.

Baca Juga: Penawaran pada lelang SUN hari ini mencapai Rp 69 triliun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×