ILUSTRASI. Stasiun pengumpul batu bara milik PT Kaltim Prima Coal (KPC) di Sangatta, Kalimantan Timur. KONTAN/Cheppy A. Muchlis
Reporter: Dimas Andi | Editor: Yuwono triatmojo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Laju bisnis batubara masih tertahan lantaran harga komoditas energi itu bergerak fluktuatif. Kondisi itu turut mempengaruhi produsen batubara untuk menentukan rencana kerja dan produksi pada tahun depan.
Selama Januari hingga Desember tahun ini, rata-rata harga batubara acuan (HBA) hanya berkisar US$ 77,89 per ton. Padahal di tahun lalu, rata-rata HBA mencapai US$ 98,96 per ton.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.