kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Emas tergelincir jelang keputusan The Fed


Rabu, 01 November 2017 / 07:56 WIB
Emas tergelincir jelang keputusan The Fed


Reporter: Dupla Kartini | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Emas tergelincir di pasar Amerika Serikat pada Selasa (31/10) malam. Dollar AS yang solid menggerus harga emas. Investor logam mulia juga berhati-hati jelang pengumuman kebijakan moneter The Fed.

Mengutip CNBC, harga emas berjangka pengiriman Desember di Comex-ASĀ  turun 0,56% menjadi US$ 1.270,50 per ons troi. Begitu pula, emas spot melorot 0,43% ke level US$ 1.270,40 per ons troi.

Di pasar Asia, Rabu (1/11), emas berjangka lanjut turun ke level US$ 1.269,20 per ons troi pukul 07.47 WIB.

Harga emas tergerus seiring penguatan mata uang Paman Sam. Indeks dollar AS bertengger di level 94,55. The greenback diperdagangkan 1,6% lebih tinggi sepanjang Oktober. Ekspektasi terhadap pemotongan tarif pajak perusahaan yang digagas Presiden Donald Trump mendongkrak nilai tukar dollar.

Selain itu, dollar AS lebih tangguh setelah data menunjukkan tingkat kepercayaan konsumen AS bulan Oktober naik ke level tertinggi hampir 17 bulan. Penguatan dollar AS menyebabkan harga emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

Pelaku pasar juga mengantisipasi hasil pertemuan dua hari bank sentral AS. The Fed dijadwalkan merilis kebijakan moneter terbarunya pada Rabu waktu setempat. Meski diperkirakan tidak ada kenaikan suku bunga sekarang, namun pasar berekspektasi kemungkinan besar kenaikan terjadi pada Desember mendatang.

Masih terkait The Fed, investor juga menunggu sosok yang terpilih mengisi posisi Ketua The Fed. Berkembang spekulasi bahwa Presiden Trump akan memilih Gubernur Fed Jerome Powell menggantikan Janet Yellen yang berakhir masa jabatannya pada Februari 2018. Adapun, Powell dipandang lebih dovish daripada pesaing lainnya, seperti ekonom Stanford University John Taylor.

"Dengan Powell, ini semacam menjaga status quo, jadi kita masihakan melihat dollar naik, tapi secara bertahap. Itu kemungkinan menjadi sumber tekanan yang rendah bagi emas," kata Martin Arnold, ahli strategi komoditas di ETF Securities, seperti dilansir CNBC.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×