kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Elnusa teken fasilitas kredit sindikasi US$ 80 juta


Jumat, 23 Februari 2018 / 10:14 WIB
Elnusa teken fasilitas kredit sindikasi US$ 80 juta
ILUSTRASI. Kapal seismik ELNUSA


Reporter: Febrina Ratna Iskana, Pratama Guitarra | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Elnusa Tbk (Elnusa) melakukan penandatanganan fasilitas kredit sindikasi jangka panjang dari kreditur sindikasi sebesar US$ 80 juta atau setara Rp 1,1 triliun pada Kamis (22/2), bertempat di Graha Elnusa-Jakarta. 

Kreditur Sindikasi ini beranggotakan Sumitomo Mitsui Banking Corporation Singapore Branch/ Bank Sumitomo Mitsui Indonesia, Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ (MUFG), Bank ICBC Indonesia (ICBC) dan Bank UOB Indonesia (UOB) yang bertindak selaku Mandated Lead Arranger dan Bookrunner.

Direktur Keuangan Elnusa, Budi Rahardjo mengemukakan pada tahun 2017 Elnusa mencatatkan kinerja yang menggembirakan. "Selanjutnya Elnusa siap untuk menggenjot pertumbuhan lebih tinggi," katanya melalui siaran pers, Jumat (23/2).

Karenanya, Elnusa butuh pembiayaan untuk mendorong bisnisnya yakni menghadirkan total solution services untuk memberikan jasa yang lebih baik, lebih cepat serta lebih kompetitif.

Secara umum, kata Budi, fasilitas pendanaan ini akan digunakan pada proyek-proyek strategis pengembangan bisnis, baik di hulu, hilir, maupun penunjang migas.

“Nilai belanja modal tahun 2018 yang kami rencanakan naik signifikan dibanding tahun sebelumnya, karena kami akan menggunakan peralatan berteknologi terbaru untuk pekerjaan seismik, serta menambah armada mobil tangki, barges dan lain-lain," jelas Budi.

Menurutnya, fasilitas kredit senilai US$ 80 juta ini yang terbagi dalam tranche A dan B akan digunakan oleh Elnusa sebagai general purpose financing dan membiayai proyek prospektif Elnusa dan anak usaha dalam dua tahun. 

Budi menjelaskan, penandatanganan sindikasi kredit ini merupakan bentuk sinergi yang saling menguntungkan antar masing-masing perusahaan. "Secara khusus, sinergi ini diharapkan dapat lebih membangun industri migas dan perbankan, dan secara umum membangun kapasitas nasional di Indonesia," terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×