kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ekspansi agresif, pendapatan MIKA melaju 10% hingga kuartal III-2018


Kamis, 01 November 2018 / 14:49 WIB
Ekspansi agresif, pendapatan MIKA melaju 10% hingga kuartal III-2018
ILUSTRASI. Rumah Sakit Mitra Keluarga


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) mencatatakan pertumbuhan pendapatan sampai kuartal III-2018 sebesar 10,05%. Hal ini lantaran upaya perusahaan yang agresif melakukanĀ ekspansi .

Aditya Widjaja, Investor Relations Mitra Keluarga Karyasehat menyebutkan bahwa pertumbuhan pendapatan tersebut karena ada kontribusi dari rumah sakit yang diakuisisi perusahaan.

"Ada kontribusi dari Rumah Kasih Indonesia yang baru di akuisisi pada oktober 2017 lalu sebesar 10% terhadap total pendapatan konsolidasi," ujarnya kepada kontan.co.id melalui pesan singkat, Kamis (1/11).

Menilik pada laporan keuangan perusahaan, emiten dengan kode saham MIKA di Bursa Efek Indonesia (BEI) sepanjang sembilan bulan ini mencatatkan kinerja yang cukup apik. Adapun pada pos pendapatan tercatat sebesar Rp 2,03 triliun atau tumbuh 10,05% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1,84 triliun.

Sayangnya, pertumbuhan pendapatan tersebut tak diikuti pertumbuhan bottom line perusahaan. Adapun laba bersih MIKA alami penurunan 6,69% menjadi Rp 486,78 miliar. Sedangkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 521,68 miliar.

Adit menyebutkan hal tersebut lantaran dana kelolaan yan lebih rendah karena aktivitas ekspansi perusahaan yang cukup banyak di sepanjang tahun ini. Selain itu juga disebabkan dampak dari penurunan suku bunga bank yang berimbas pendapatan keuangan menurun.

Karenanya, kata dia, untuk menjaga bottom line perusuahaan berupaya melakukan beberapa efisiensi. "Standarisasi pembelian obat, sentralisasi pemeriksaan laboratorium, peningkatan produktifitas sumber daya manusia," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×