kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dolar AS masih menguat, rupiah berpotensi lanjutkan pelemahan pada Selasa (19/1)


Senin, 18 Januari 2021 / 19:12 WIB
Dolar AS masih menguat, rupiah berpotensi lanjutkan pelemahan pada Selasa (19/1)
ILUSTRASI. Rupiah diperkirakan berpotensi melanjutkan tren pelemahan pada perdagangan Selasa (19/1).


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah diperkirakan berpotensi melanjutkan tren pelemahan pada perdagangan Selasa (19/1). Penguatan dolar Amerika Serikat (AS) disinyalir jadi faktor utama yang akan menekan kinerja rupiah.

Analis Valbury Asia Futures Lukman Leong juga meyakini rupiah masih akan melemah. Menurut dia, penguatan dolar AS masih akan terjadi baik dari segi teknikal maupun sentimen. Pasar juga disebut masih akan wait and see selama menunggu pelantikan Joe Biden yang baru akan dilaksanakan pada 20 Januari 2021.

“Sepertinya mulai muncul kekhawatiran dari pelaku pasar akan adanya kericuhan layaknya penyerangan ke Capitol tempo hari. FBI pun sudah memberikan peringatan. Jika sampai terjadi kerusuhan, dolar AS sebagai safe haven akan jadi incaran,” tutur Lukman.

Sementara menurut ekonom Bank Mandiri Reny Eka Puteri, dari dalam negeri, sentimen yang masih akan menjadi pemberat bagi rupiah adalah tingginya kasus Covid-19 dalam beberapa waktu terakhir. Pada akhirnya kondisi ini membuat investor mulai khawatir.

Baca Juga: Rupiah bisa tertekan lagi pada Selasa (19/1)

Kekhawatiran ini tercermin dari capital flow ke pasar domestik cenderung turun. “Pelaku pasar juga masih akan cenderung wait and see dan mengamati jelang Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada Rabu esok,” tambah Reny.

Hitungan Reny, rupiah esok hari masih akan melemah dan berada di kisaran Rp 14.066 per dolar AS-Rp 14.178 per dolar AS. Sementara Lukman memperkirakan besok rupiah akan diperdagangkan pada rentang Rp 14.050 per dolar AS-Rp 14.200 per dolar AS. 

Adapun, pada perdagangan Senin (18/1) rupiah di pasar spot melemah 0,36% ke 14.070 per dolar AS. Sementara di kurs tengah Bank Indonesia (BI), mata uang Garuda ini ditutup di Rp 14.080 per dolar AS atau melemah tipis 0,09%.

Baca Juga: Ekonom Indef: Tren capital inflow masih akan terus berlanjut

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×