kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Divestasi Freeport, Inalum bisa dapat pinjaman dari bank Jepang dan Hongkong


Senin, 06 Agustus 2018 / 17:45 WIB
Divestasi Freeport, Inalum bisa dapat pinjaman dari bank Jepang dan Hongkong
ILUSTRASI. Kesepakatan divestasi saham PT Freeport


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Proses divestasi PT Freeport Indonesia (PTFI) oleh PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) terus berlanjut. Inalum saat ini tengah mencari pinjaman untuk melunasi transaksi divestasi 51% saham PTFI senilai US$ 3,85 miliar.

Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno mengatakan dana sebesar US$ 3,85 akan dibayar sebagian dari kas internal Inalum dan pinjaman ke bank.

Jumlah bank yang akan memberikan pinjaman kepada Inalum berjumlah delapan hingga 11 bank. Diantara bank-bank tersebut tidak akan ada satu pun bank BUMN.

"Kan 11 mungkin termasuk BUMN, tapi tidak jadi, dikurangi tiga (Bank BUMN) jadi delapan bank. Tapi mungkin ada tambahan lagi saya tidak tahu, harus tanya Inalum," ujar Harry ketika ditemui, Senin (6/8).

Lebih lanjut Harry bilang bank yang siap memberi pinjaman tersebut berasal dari Jepang dan Hongkong. Di luar dua negara ini juga masih terdapat bank-bank luar negeri yang siap memberi pinjaman kepada Inalum.

Namun pastinya, Harry pernah menyebut bank asal Jepang yaitu Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ akan menjadi pemimpin dari dari 11 bank yang akan memberi pinjaman kepada Inalum untuk membayar divestasi PTFI. Bank dari luar negeri ini dipilih karena bunga yang lebih murah dibandingkan bank dalam negeri.

"Kalau bank dalam negeri bunga lebih tinggi dari bank luar negeri. Makanya gunakan bank luar negeri dengan bungan yang lebih murah, lebih menguntungkan," jelas Harry.

Terlebih lagid alam melakukan pinjaman, Harry menyebut Inalum tidak perlu menjaminkan aset. Menurutnya, jaminan yang digunakan untuk transaksi divestasi saham PTFI hanya menggunakan jaminan proses proyek di PTFI. "Tidak ada aset inalum dan holding yang jadi jaminan. Yang jadi jaminan proceed project itu sendiri," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×