kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Deteksi dini kanker kulit dapat dilakukan dari smartphone


Senin, 21 Mei 2018 / 15:33 WIB
Deteksi dini kanker kulit dapat dilakukan dari smartphone
ILUSTRASI. Ilustrasi kesehatan perempuan


Sumber: Nakita | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kabar duka datang dari keluarga mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia, Hatta Rajasa. Sang menantu yang bernama Adara Taista meninggal pada Sabtu (19/5).

Kepergian istri Rasyid Rajasa ini cukup mengejutkan publik, ia meninggal di usia yang sangat muda, yaitu 27 tahun.

Adara meninggal di Rumah Sakit Moriyama Memorial Tokyo. Kabarnya, Adara meninggal karena penyakit kanker kulit.

Nah, Moms ternyata kanker kulit bisa diobati bila telah diketahui sejak stadium awal.

Biasanya, seseorang yang mengidap kanker kulit baru menyadari bahwa kelainan pada kulitnya adalah hal yang berbahaya setelah mencapai stadium lanjut.

Beberapa gejala awal kanker kulit adalah munculnya bercak, benjolan, tahi lalat, nyeri, sisik, dan perubahan warna kulit.

Kabar gembira untuk kita semua kini mendeteksi kanker sedari dini bisa kita lakukan dengan mudah.

Deteksi kanker kulit bisa menggunakan aplikasi ponsel yang bernama Skinvision. Moms bisa mengunduhnya di Play Store atau iOS.

Cara menggunakan aplikasi ini cukup mudah, Moms hanya perlu memotret area kulit yang dianggap mengalami gejala kanker kulit, lalu aplikasi akan melakukan screening dan menampilkan hasilnya.

Aplikasi ini cukup banyak menolong orang-orang yang menderita kanker kulit, salah satunya adalah seorang perempuan bernama Natalie Killian asal Inggris.

Dilansir dari express.co.uk, ia mengungkapkan bahwa kanker kulit yang ia derita terdeteksi sejak dini karena aplikasi smartphone, Skinvision.

Berdasarkan hasil analisa aplikasi, tahi lalat yang ada di dada Natalie terindikasi cukup berisiko.

Natalie segera pergi ke dokter kulit, namun menurut sang dokter tahi lalatnya tidak berbahaya dan memintanya pulang tanpa perlu khawatir.

Beberapa waktu kemudian, tim dari Skinvision mengirimkan email agar Natalie segera memeriksakan tahi lalatnya sekali lagi.

Awalnya, Natalie mengabaikan email tersebut dan menganggap aplikasi tersebut hanya mengada-ada.

Namun, beberapa waktu kemudian Natalie mulai merasakan bahwa tahi lalatnya berubah bentuk dan terasa sangat sakit.

Natalie lalu memeriksakan diri ke dokter, dengan membawa serta data medis berupa foto-foto perubahan tahi lalatnya yang ada di aplikasi.

Tim dokter yang memeriksa Natalie lalu memberikan diagnosis bahwa Natalie mengidap basal cell carcinoma (BCC), yaitu kanker kulit ganas.

Beruntung, penanganan kanker sejak dini dapat mempercepat proses pengobatan dan Natalie bisa lebih cepat mengalami kesembuhan.

Artikel ini telah tayang di Nakita.grid.id dengan judul Berkaca dari Menantu Hatta Rajasa, Deteksi Kanker Kulit Bisa Dilakukan dari Smartphone!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×