kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Delta Djakarta (DLTA) targetkan pendapatan meningkat 9% ditahun 2019


Rabu, 19 Juni 2019 / 16:28 WIB
 Delta Djakarta (DLTA) targetkan pendapatan meningkat 9% ditahun 2019


Reporter: Filemon Agung | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Delta Djakarta Tbk (DLTA) menargetkan pendapatan ditahun 2019 meningkat hingga 9% dibandingkan dengan pencapaian tahun 2018.

Hal ini disampaikan oleh Direktur Pemasaran DLTA Ronny Titiheruw dalam agenda Paparan Publik perseroan di Jakarta. "Melihat kinerja rasanya bisa tercapai 8%-9%, bahkan jika pasar membaik di semester dua maka bisa lebih dari itu.

Kontan.co.id mencatat target penjualan tahun lalu sebesar Rp 816,16 miliar. Ini dengan asumsi target pertumbuhan 5% di periode 2018 tercapai. Dengan asumsi ini, DLTA mengincar penjualan bersih Rp 897,78 miliar tahun ini.

Sementara itu berkaca dari laporan keuangan perseroan, pada kuartal pertama 2019 DLTA mencatatkan pertumbuhan penjualan dan pendapatan usaha sebesar 1% year on year (yoy) atau sebanyak Rp 226,76 miliar dibanding raihan 2017 sebesar Rp 224,5 miliar.

Sementara itu perseroan mencatatkan penurunan laba pada kuartal pertama 2019, perseroan meraup laba sebanyak Rp 85,63 miliar atau turun 1,31% yoy. Pada kuartal pertama 2018 perseroan memperoleh laba sebanyak Rp 86,78 miliar.

Meski demikian DLTA cukup yakin dapat merealisasikan target yang dicanangkan. Ronny bilang pada tahun 2019 DLTA akan memaksimalkan pasar ekspor dan domestik. "Pasar ekspor porsinya masih kecil sekitar 4% tapi kita terus berupaya kordinasi dengan holding San Miguel Filipina untuk memaksimalkan ekspor," jelas Ronny.

Sekedar informasi, pangsa pasar ekspor DLTA antara lain tersebar di Timor Leste, Taiwan, Vietnam dan Thailand. Masih menurut Ronny sejauh ini belum ada rencana ekspansi ke negara lainnya. Perseroan menilai pengembangan di pasar domestik sangat potensial.

"Kita terbentur regulasi larangan menjual minuman alkohol di minimarket sejak tahun-tahun sebelumnya, tapi kita coba maksimalkan perhotelan dan kawasan wisata," ujar Ronny. Selain itu, menurutnya meningkatnya pariwisata tanah air menjadi peluang besar bagi DLTA dalam memasarkan produk. Bahkan DLTA juga mengincar kawasan wisata timur Indonesia.

Meski raihan pada kuartal pertama kurang begitu memuaskan, Ronny meyakinkan sejauh ini memasuki kuartal kedua perseroan telah mencatatkan pertumbuhan volume penjualan dan pendapatan. Sayangnya Ronny enggan merinci seputar besaran raihan kuartal kedua sejauh ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×