kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Citra Raya Maja akan bangun 1.000 unit rumah subsidi tahun 2019


Minggu, 18 November 2018 / 20:06 WIB
Citra Raya Maja akan bangun 1.000 unit rumah subsidi tahun 2019
ILUSTRASI. Perumahan CitraRaya City Mendalo Jambi


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Ciputra Residence akan mulai mengembangkan rumah subsidi tahun 2019 di Citra Raya Maja setelah sukses memasarkan 13.500 unit rumah sederhana dan rumah real estate di kawasan kota mandiri tersebut sejak tahun 2014.

Citra Residence akan membangun sekitar 1.000 unit rumah subsidi atau rumah dengan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) di lahan seluas 10 hektare (ha). Sekitar 500 unit rumah subsidi itu akan berada di Maja 1 dan 500 lagi di Maja II.

Budiarsa Sastrawinata, Managing Director Ciputra Residence mengatakan, saat ini pihaknya sedang mempersiapkan infrastruktur untuk lokasi pembangunan rumah subsidi tersebut. "Saat sedang disiapkan dan akan mulai dibangun tahun depan. Harga dan spesifikasinya akan mengikuti aturan rumah subdisi," kata Budi, Minggu (18/11).

Ciputra Residence mengembangkan rumah subsidi karena kebutuhan akan hunian tersebut memang sangat besar. Kekurangan hunian atau backlog untuk masyarakat berpenghasilan rendah masih cukup besar.

Citra Raya Maja akan dikembangkan di lahan seluas 2.600 ha. Saat ini telah dikembangkan sekitar 1.000 ha dimana untuk hunian sudah terjual 13.500 unit yang sudah dan sedang dibangun saat ini. Sekitar 6.000 unit hunian sudah diserahterimakan kepada pembeli dan 500 diantaranya telah dihuni.

Yance Onggo, Ascociate Director Ciputra Residence menjelaskan, sekitar 7.000 unit rumah pada pengembangan Citra Maja Raya tahap I dengan luas lahan 430 ha dan 6.500 unit lagi dibangun di tahap II dengan luas 300 ha.

"Hingga saat ini 80% rumah yang kami bangun di Citra Maja merupakan rumah sederhana dan 20% rumah real estate dengan harga Rp 250 juta-Rp 500 juta. Kami mau mengembangkan rumah real estate tersebut karena memang pasar tetap ada." kata Yance.

Yance menambahkan, mayoritas pembeli hunian di Citra Maja Raya berasal dari Serpong, Tangerang dan Jakarta Barat yakni sekitar 75%. Sebagian besarnya berkerja di wilayah Tanah Abang, Palmerah dan Serpong.

Untuk pengembangan rumah subsidi, Ciputra Residence masih dalam tahap persiapan lahan. Perusahaan tidak bisa langsung meluncurkan proyek tersebut jika infrastrukturnya belum ada. "Aturan untuk rumah FLPP itu maksimal serah terima setelah akad adalah 6 bulan. Makanya sebelum dipasarkan kami harus sudah bangun jalan ke klaster rumah subsidi tersebut," jelas Yance.

Saat ini harga rumah yang dipasarkan di Citra Raya Maja berkisar dari Rp 160 jutaan hingga Rp 500 jutaan. Budiarsa mengatakan, penjualan akan hunian di proyek ini masih sangat bagus meskipun pasar properti secara keseluruhan masih lesu. Hal itu lantaran pasar yang disasar oleh perusahaan adalah kelas menengah ke bawah yang memang benar-benar membutuhkan hunian.

"Kalaupun properti secara umum lesu, kelas menengah bawah itu akan terus naik karena itu terkait kebutuhan. Jadi ini real karena kebutuhan. Jadi saat ini kami bisa bisa berlari. Saya rasa CitraMaja Raya ini jadi motor khusus untuk penggerak kegiatan properti saat ini," lanjut Budi.

Sementara menurut Yance, hingga pertengahan November ini, Citra Raya Maja berhasil menjual 3.500 unit. Dia yakin penjualan tersebut akan cukup stabil dibandingkan tahun 2017 yang mencapai 4.000 unit lantaran perusahaan masih memiliki waktu untuk menggenjot penjualan dalam satu setengah bulan ke depan.

Pada Desember 2018 mendatang, Citra Raya Maja berencana meluncurkan satu klaster hunian dengan kapasitas 500 unit. Namun, perusahaan sudah mendapatkan pemesanan hingga saat ini sebanyak 800 unit sehingga kemungkinan perusahaan akan merilis dua klaster sekaligus.

Selain mengembangkan hunian, Ciputra Residence juga terus melakukan pengembangan komersial. Perusahaan saat ini tengah membangun Eko Plaza yang ditargetkan akan rampung pada Januari 2019.

Untuk pengembangan seluruh kawasan Citra Maja Raya, Ciputra Residence memperkirakan akan membutuhkan investasi sekitar Rp 22 triliun. Hanya saja, managemen perusahaan tidak bersedia menyebutkan dana yang sudah digelontorkan untuk membangun kawasan kota mandiri itu.

Namun yang jelas, Ciputra Residence telah membangun 15 kilometer (km) jalan boulevard di kawasan Citra Maja. "Itu belum termasuk jalan-jalan yang kami bangun ke klaster-klaster perumahan." kata Yance.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×