kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bursa saham bergairah menyambut Januari Effect, nilai transaksi harian meningkat


Sabtu, 16 Januari 2021 / 11:21 WIB
Bursa saham bergairah menyambut Januari Effect, nilai transaksi harian meningkat


Reporter: Kenia Intan | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pekan ini, perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) bergairah. BEI mencatat, rata-rata volume transaksi saham meningkat 48,77% menjadi 32,35 miliar saham. Pekan sebelumnya, 4-8 Januari 2021, volume perdagangan di bursa mencapai 21,75 miliar saham.

Adapun rata-rata nilai transaksi harian sepekan ini juga naik 33,06% menjadi Rp 25,151 triliun dari Rp 18,90 triliun di pekan lalu.

Sedangkan, rata-rata frekuensi harian selama sepekan ini meningkat 25,83% menjadi  1.870.589 juta kali transaksi dibandingkan 1.486.659 juta kali transaksi pada pekan sebelumnya. Kapitalisasi pasar bursa selama sepekan ini juga meningkat 1,77% menjadi  Rp 7.430,37 triliun dari Rp 7.301,02 triliun pada pekan sebelumnya.

Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHS) melemah 0,85% ke level 6.373,41 pada Jumat (15/1).

Baca Juga: IHSG melemah pada akhir pekan, simak pendapat analis

Kendati melemah, IHSG masih mampu menguat selama sepekan terakhir. Berdasar catatan BEI, pekan ini IHSG naik 1,85%. Asal tahu saja, pada penutupan perdagangan pekan lalu, Jumat (8/1), IHSG berada pada level 6.257,83.

Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta Utama mengamati, penguatan IHSG selama sepekan terakhir lantaran pasar masih menyambut baik January Effect. Selain itu, pasar mengapresiasi komitmen pemerintah dalam mengimplementasikan Omnibus Law. Termasuk, euforia pasar menyikapi pembentukan Indonesia Investment Authority.

Sentimen dari domestik lainnya, IHSG terdorong vaksinasi Covid-19 yang mulai berlangsung pekan ini. "Apalagi Presiden Joko Widodo telah divaksin dengan menggunakan produk Sinovac," jelas Nafan kepada Kontan.co.id, Jumat (15/1).

Untuk pekan depan, Nafan memperkirakan, penguatan IHSG akan mulai terbatas. Mengingat, surplus neraca perdagangan Indonesia lebih rendah dibandingkan ekspektasi pasar.

Di sisi lain, ada sentimen dari perkembangan impeachment atau pemakzulan Donald Trump. Pasar juga masih mengamati kenaikan kasus Covid-19 serta pelaksanaan vaksinasi massal.

Selanjutnya: IHSG catatkan pergerakan positif sepekan ini, analis: January effect

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×