kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45922,49   -13,02   -1.39%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bursa saham Asia goyah setelah sajian data mengecewakan ekonomi China


Jumat, 14 Agustus 2020 / 10:39 WIB
Bursa saham Asia goyah setelah sajian data mengecewakan ekonomi China
ILUSTRASI. A masked business man walking pass the stocks index board in Hong Kong, China, February 26, 2020. Photo by May James/ABACAPRESS.COM


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa saham Asia jatuh pada perdagangan Jumat (14/8). Setelah data ekonomi China yang lesu dan kekhawatiran tentang penundaan stimulus fiskal Amerika Serikat (AS) membuat beberapa investor enggan mengambil risiko.

Melansir Reuters pukul 10.08 WIB, indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,24%, meskipun saham di Jepang naik 0,07%.

Bursa saham Korea Selatan turun 1,27% setelah pihak berwenang melaporkan jumlah kasus baru virus corona terbesar sejak Maret.

Sementara, bursa saham China menghapus keuntungan awal dan turun 0,1% karena kenaikan produksi industri yang lebih lambat dari perkiraan dan penurunan mengejutkan dalam penjualan ritel membebani sentimen investor.

Baca Juga: IHSG dibuka terkoreksi 0,28% ke 5.225,82, Jumat (14/8) pagi

Tren kenaikan bursa saham kemungkinan akan terbatas karena investor menunggu kemajuan dalam negosiasi atas stimulus ekonomi AS.

Pada perdagangan Kamis (13/8), indeks S&P 500 berakhir sedikit lebih rendah karena keraguan tentang langkah-langkah stimulus AS.

Asal tahu, suasana hati-hati menyelimuti bursa Asia setelah penjualan ritel China tiba-tiba turun pada Juli, menunjukkan permintaan domestik masih kesulitan setelah wabah virus corona.

Beberapa pedagang terjebak di sela-sela sebelum pertemuan antara pejabat AS dan China tentang kesepakatan perdagangan Fase 1 mereka pada hari Sabtu.

Di sisi lain, harga emas spot bertahan stabil di US$ 1.952,41, mendekati rekor tertinggi pekan lalu dalam tanda lain dari sentimen hati-hati.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×