kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,59   7,24   0.78%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bursa Asia memerah, dipicu kekhawatiran lockdown dan skandal di sektor perbankan


Selasa, 22 September 2020 / 08:36 WIB
Bursa Asia memerah, dipicu kekhawatiran lockdown dan skandal di sektor perbankan
ILUSTRASI. Ilustrasi Bursa Asia


Reporter: Herlina KD | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mayoritas Bursa Asia dibuka melemah pada Selasa (22/9) karena kekhawatiran lockdown di Eropa dan laporan tentang lembaga keuangan yang diduga memindahkan dana ilegal yang merugikan saham perbankan global.

Selasa (22/9) pukul 08.30 WIB, indeks Hang Seng turun 153,15 poin atau 0,70% ke 23.776,71, Taiex turun 62,03 poin atau 0,46% ke 12.736,48, Kospi turun 33,40 poin atau 1,41% ke 2.355,79, ASX 200 turun 45,42 poin atau 0,78% ke 5.777,20, Straits Times turun 11,05 poin atau 0,46% ke 2.474,57 dan FTSE Malaysia turun 0,16 poin atau 0,01% ke 1.499,45.

Sementara itu, hari ini indeks Nikkei 225 libur untuk memperingati Hari Ekuinoks Musim Gugur.

Mengutip Reuters, saham JPMorgan Chase & Co dan Bank of New York Mellon Corp pada hari Senin turun masing-masing 3,1% dan 4,0%, sementara saham HSBC Holdings Plc dan Standard Chartered Plc mencapai posisi terendah 25 tahun di tengah laporan bahwa mereka dan lainnya memindahkan dana meskipun ada peringatan tentang asal-usulnya uang.

Baca Juga: Bursa Asia bergerak mixed cenderung turun jelang akhir pekan

"Pertanyaannya adalah apakah residu itu berdampak pada kinerja keuangan regional atau tidak," kata analis pasar CommSec Tom Piotrowski di Sydney seperti dikutip Reuters. 

"Tentu saja, saham HSBC akan dilihat dengan seksama sejauh menyangkut sesi Asia."

Di Wall Street, Dow Jones Industrial Average turun 1,84%, S&P 500 kehilangan 1,16%, dan Nasdaq Composite turun 0,13%.

Saham AS telah jatuh selama tiga minggu terakhir karena investor membuang saham terkait teknologi kelas berat menyusul reli menakjubkan yang mengangkat S&P 500 dan Nasdaq ke level tertinggi baru.

Langkah pengendalian pandemi baru di Inggris memicu penurunan di perusahaan penerbangan, hotel, dan kapal pesiar di pasar Eropa dan AS, yang memicu kekhawatiran tentang pembatasan lebih lanjut.

Putaran baru pembatasan bisnis pandemi akan mengancam pemulihan yang baru lahir dan semakin menekan pasar ekuitas.

Selanjutnya: Mayoritas bursa Asia melemah, pasar saham menunggu pernyataan Bank of Japan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×