kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bursa Asia dibuka bervariasi pada pagi ini (26/1), terseret kekhawatiran stimulus AS


Selasa, 26 Januari 2021 / 08:32 WIB
Bursa Asia dibuka bervariasi pada pagi ini (26/1), terseret kekhawatiran stimulus AS
ILUSTRASI. Bursa Asia mayoritas melemah


Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Asia mayoritas dibuka melemah pada perdagangan hari ini. Selasa (26/1) pukul 08.21 WIB, indeks Nikkei 225 melemah 0,62% ke 28.644,35. Sementara itu, indeks Hang Seng turun 0,88% ke 29.892,85.

Namun, indeks Taiex berhasil menguat 0,36% ke 16.004,09. Sedangkan Kospi melemah 1,06% ke 3.174,85. Pelemahan juga dirasakan Straits Times yang turun 0,67% ke 2.953,79. Berbeda, FTSE Malaysia menguat 0,91% ke 1.590,94.

Pergerakan bursa saham di kawasan pada pagi ini cenderung berada di bawah tekanan karena kekhawatiran tentang stimulus Amerika Serikat (AS) dan lonjakan infeksi virus corona. 

Hal tersebut juga membuat sesi perdagangan di Wall Street beragam. Di mana, indeks Nasdaq naik 0,69% dan mencapai rekor tertinggi di tengah harapan pendapatan besar dari perusahaan teknologi mega-cap. Sedangkan indeks S&P 500 naik 0,36%, namun indeks Dow Jones Industrial Average tergelincir 0,12%.

Baca Juga: Kekhawatiran paket stimulus mengganggu penguatan awal Wall Street

Perdagangan bursa saham cenderung berombak yang mencerminkan kekhawatiran tentang jenis baru dari virus corona. Terlebih AS mengkonfirmasi kasus perdana virus corona varian baru asal Brasil yang ditemukan di Minnesota. 

Jarrod Kerr, kepala ekonom Kiwibank di Wellington, Selandia Baru mengatakan, pasar saham sekarang mengambil waktu istirahat setelah kenaikan kuat pekan lalu, tetapi mencatat sentimen masih optimis.

"Risk appetite jelas meningkat," kata Kerr. "Bank sentral dan pemerintah harus tetap menginjak akselerator."

Data PDB kuartal keempat untuk Amerika Serikat, Jerman dan Prancis yang akan dirilis minggu ini dapat mendinginkan sentimen. Pembuat kebijakan AS diharapkan untuk menjaga keran moneter tetap terbuka ketika Komite Pasar Terbuka Federal Reserve bertemu pada hari Selasa dan Rabu.

Selanjutnya: Begini dampak dugaan korupsi BP Jamsostek ke pasar saham

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×