kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bumi Resources (BUMI) mencatat kerugian US$ 338,02 juta pada tahun lalu


Selasa, 18 Mei 2021 / 15:02 WIB
Bumi Resources (BUMI) mencatat kerugian US$ 338,02 juta pada tahun lalu
ILUSTRASI. Stasiun pengumpul batu bara milik PT Kaltim Prima Coal (KPC) di Sangatta, Kalimantan Timur. KONTAN/Cheppy A. Muchlis


Reporter: Dityasa H. Forddanta | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bumi Resources Tbk (BUMI) mencatat kerugian US$ 338,02 juta sepanjang tahun lalu. Padahal, perusahaan masih mampu mencatat laba bersih US$ 6,84 juta pada tahun 2019.

Melemahnya kinerja BUMI tak lepas dari pendapatan BUMI yang pada periode 2020 hanya sebesar US$ 790,44 juta. Nilai ini turun 28,95% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, US$ 1,11 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis siang ini, Selasa (18/5), beban pokok BUMI sejatinya turun 30,68% secara tahunan menjadi US$ 698,52 juta. Namun, penurunan ini tak lantas mengkompensasi penurunan pendapatan.

Baca Juga: Ini jadwal pembagian dividen Tigaraksa Satria (TGKA) dengan yield 3,66%

Alhasil, BUMI pada tahun lalu membukukan laba kotor US$ 91,91 juta. Laba ini turun sekitar 12,38% dibanding laba kotor 2019, US$ 105,08 juta.

Meski begitu, BUMI mampu menekan laba usaha sekitar 13,69% secara tahunan menjadi US$ 63,44 juta. Imbasnya, BUMI masih mencatat laba usaha US$ 28,47 juta meski nilai ini turun sekitar 12,5% secara tahunan.

Bottom line BUMI mulai masuk zona negatif setelah perusahaan mencatat penurunan laba entitas asosiasi sebesar US$ 46,85 juta, turun 53,41% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, US$ 100,57 juta.

Laba bersih BUMI kian tertekan setelah perusahaan mencatat beban bunga sebesar US$222,51 juta. Angka ini 51,07% dibanding 2019, US$ 147,29 juta.

Selanjutnya: Harga batubara menguat, ABM Investama (ABMM) pertimbangkan kerek produksi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×