kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BISI klaim produktivitas benih jagungnya tahun 2018 meningkat 3%-5%


Senin, 11 Februari 2019 / 18:25 WIB
BISI klaim produktivitas benih jagungnya tahun 2018 meningkat 3%-5%


Reporter: M Imaduddin | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen benih jagung PT Bisi International Tbk (BISI) mengklaim kinerjanya tahun lalu tumbuh produktif. Hal itu terlihat dari tingkat produktivitas benih jagung yang naik 3%-5%.

Direktur Utama Bisi International Jemmy Eka Putra usai agenda Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Hotel Mulia Senayan, Jakarta, Senin (11/2) mengatakan, tahun lalu, produksi jagung yang dihasilkan mencapai 37.000 ton.

Sedangkan dari sisi varietas bibit, Jemmy mengklaim di 2018 produktivitasnya meningkat 3%-5% dibanding tahun sebelumnya. "Kalau dari sisi teknologi, maka bibit yang dihasilkan setiap tahun selalu ada peningkatan rata-rata 3% hingga 5%," ungkap Jemmy.

Jemmy menganggap peningkatan produktivitas tersebut didukung oleh metode tanam tumpang sari atau jarak tanam lebih rapat yang digalakkan pemerintah saat ini.

Mengenai angka, Jemmy menjelaskan produktivitas bibit emiten berkode saham BISI itu sudah mendekati 15 ton per hektare (ha), bergantung pada kondisi lahan.

"Kalau lahan irigasi contohnya di Jawa Timur itu petani bisa dapat lebih dari 10 ton per ha. Kalau lahannya non irigasi, sekitar enam sampai tujuh ton per hektar," tuturnya.

Jemmy menambahkan bahwa BISI optimistis melewati tahun ini dengan baik. BISI berharap produksi jagung tahun ini mampu bertumbuh sekitar 15%. "Untuk benih jagung kami rencana produksi sekitar 45.000 ton atau setara 3 juta ha," kata Jemmy.

Optimisme itu menurutnya didasari oleh varietas BISI yang diterima secara positif oleh para petani serta kondisi eksternal yang sedang bagus. Selain itu ia yakin akhir Februari ini panen raya dimulai dengan hasil yang cukup besar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×