kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BI sebut surplus neraca perdagangan bulan lalu berdampak positif


Senin, 24 Juni 2019 / 21:19 WIB
BI sebut surplus neraca perdagangan bulan lalu berdampak positif


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Neraca perdagangan Indonesia pada Mei 2019 surplus US$ 206,7 juta. Kondisi tersebut membaik dari kondisi bulan sebelumnya yang defisit cukup lebar yaitu US$ 2,28 miliar.

Melihat perbaikan tersebut Bank Indonesia optimistis akan berdampak baik pada neraca transaksi berjalan alias current account deficit (CAD).

"BI menilai surplus neraca perdagangan bulan lalu berdampak positif terhadap prospek neraca transaksi berjalan yang diperkirakan defisit 2,5% hingga 3% dari PDB," ujar Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Onny Widjanarko dalam rilis resminya, Senin (24/6).

Surplus neraca perdagangan tersebut terutama bersumber dari surplus neraca perdagangan nonmigas dan penurunan defisit neraca perdagangan migas. Surplus neraca perdagangan nonmigas ditopang oleh ekspor nonmigas yang meningkat dan impor nonmigas yang menurun.

Sementara itu, defisit neraca perdagangan migas yang menurun dipengaruhi meningkatnya ekspor migas dan menurunnya impor migas.

Neraca perdagangan nonmigas Mei 2019 mengalami surplus US$ 1,19 miliar, setelah pada bulan sebelumnya mencatat defisit US$ 0,79 miliar.

Perkembangan tersebut sejalan dengan peningkatan ekspor nonmigas terutama  terjadi pada komponen lemak dan minyak hewani/nabati, perhiasan/permata, serta bahan bakar mineral.

Di sisi lain, impor nonmigas menurun dibandingkan dengan impor pada bulan sebelumnya. Penurunan impor nonmigas terutama terjadi pada komponen mesin dan peralatan listrik, besi dan baja, serta mesin/pesawat mekanik.

Neraca perdagangan migas tercatat defisit  US$ 0,98 miliar pada Mei 2019, membaik dibandingkan dengan defisit pada bulan sebelumnya sebesar US$ 1,49 miliar.

Perbaikan tersebut ditopang oleh peningkatan ekspor migas, terutama didorong oleh komponen ekspor gas sejalan peningkatan volume ekspor  meskipun harga ekspor gas turun.

Sementara itu, impor migas menurun pada Mei 2019. Penurunan impor migas terutama terjadi pada komponen hasil minyak dan gas, sejalan dengan menurunnya volume ekspor kedua komponen tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×