kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Beredar kabar sahamnya dijual di e-commerce, ini tanggapan Kimia Farma (KAEF)


Kamis, 21 Januari 2021 / 07:15 WIB
Beredar kabar sahamnya dijual di e-commerce, ini tanggapan Kimia Farma (KAEF)


Reporter: Kenia Intan | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan farmasi pelat merah PT Kimia Farma Tbk (KAEF) tengah ramai diperbincangkan. Beredar kabar, saham KAEF dijual di e-commerce oleh salah satu investornya. 

Menanggapi hal ini, manajemen KAEF mengapresiasi kepercayaan investor yang telah berinvestasi saham KAEF di pasar modal. Dalam keterbukaan informasi Rabu (20/1), Direktur Keuangan Kimia Farma Pardiman mengungkapkan, Bursa Efek Indonesia (BEI) merupakan tempat bagi para pelaku saham untuk memperdagangkan atau memperjualbelikan setiap saham atau efek yang dimiliki dan ingin dibeli investor.

Pardiman juga menekankan, perdagangan efek di BEI hanya dapat dilakukan oleh Anggota Bursa yang juga menjadi Anggota Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI). " Ini sebagai bentuk upaya kami untuk mendukung pemerintah dalam rangka peningkatan pemahaman investor dalam berinvestasi saham," kata Pardiman dalam keterbukaan informasi, Rabu (20/1). 

Baca Juga: Melambung sejak awal tahun, begini rekomendasi saham-saham pelat merah

Dia mengimbau investor untuk berhati-hati dalam melakukan perdagangan saham serta senantiasa memperhatikan dan mematuhi ketentuan peraturan pasar modal yang berlaku. Pada penutupan perdagangan Rabu (20/1), harga saham KAEF menurun  2,04% menjadi Rp 4.810 per saham.

Pelemahan ini memperpanjang penurunan saham KAEF yang sudah terjadi sejak seminggu terakhir. Asal tahu saja, KAEF mencatatkan pelemahan secara berturut-turut sejak Rabu (13/1). Dalam sepekan, harga saham emiten farmasi ini terkikis hingga 26%. 

Baca Juga: Harga saham pelat merah melesat, hati-hati rawan koreksi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×