kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bank menjaga margin di level 5%-6%


Sabtu, 06 Januari 2018 / 13:30 WIB
Bank menjaga margin di level 5%-6%


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Keuntungan bank cenderung stabil pasca dorongan pemangkasan bunga deposito diikuti dengan penyusutan bunga kredit. Ini tercermin dari rasio margin bunga bersih atau net interest margin (NIM) yang diprediksi berada sekitar 5% di tahun 2018 ini.

Pwer Oktober 2017 lalu, rata-rata rasio NIM bank secara umum sebesar 5,32%. Rasio ini turun 33 basis poin dibandingkan periode sama tahun 2016. Kelompok bank BUKU IV mencatat rasio NIM tertinggi, yakni sebesar 6% per Oktober tahun lalu.

PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) memproyeksikan rasio NIM sekitar 5,5% hingga 6% di kuartal pertama tahun ini. Angka ini tidak jauh berbeda dari realisasi NIM sebesar 5,6% pada kuartal pertama tahun lalu.

Wakil Direktur Utama BNI Herry Sidharta mengatakan, faktor yang paling mempengaruhi NIM di tahun ini adalah biaya dana atau cost of fund. "Kami berusaha menjaga dana murah ditingkatkan," katanya, Jumat (5/1).

Sedangkan, PT Bank Mandiri Tbk memperkirakan rasio NIM sebesar 5,5%–5,8% di kuartal I-2018. Proyeksi NIM di awal tahun ini lebih rendah dibandingkan dengan perolehan NIM sebesar 5,9% di periode sama tahun lalu.

Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, penyusutan rasio NIM karena faktor penurunan biaya dana. Terlebih, likuiditas yang longgar membuat biaya dana lebih datar.

Sebagai kompensasi penurunan NIM, Bank Mandiri akan mengoptimalkan penyaluran kredit dengan memangkas bunga kredit. Tahun 2018, Bank Mandiri menargetkan kredit tumbuh 10%–13%.

Sedikit berbeda, PT Bank OCBC NISP Tbk memproyeksikan NIM dikisaran 4% pada kuartal pertama tahun ini. Bank milik investor Singapura ini berupaya agar margin keuntungan tidak menyusut.

Presiden Direktur Bank OCBC NISP Parwati Surjaudaja menuturkan, faktor yang mempengaruhi pergerakan NIM adalah penurunan suku bunga kredit yang relatif cepat ketimbang penurunan suku bunga dana. "Hal ini terjadi seperti pada tahun 2017," terang Parwati.

Selanjutnya, OCBC NISP akan meningkatkan efisiensi dan menggenjot pendapatan non-bunga untuk menjaga rasio NIM.

Sementara, Direktur Tresuri dan Keuangan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) Iman Nugroho Soeko memperkirakan, rasio NIM BTN sebesar 4,5%–5% di awal tahun 2018 ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×