kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bagaimana arah IHSG pekan depan? Berikut prediksinya


Jumat, 22 Oktober 2021 / 20:29 WIB
Bagaimana arah IHSG pekan depan? Berikut prediksinya


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Sejumlah sentimen diproyeksikan bakal mewarnai pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang pekan depan.

Analis Pilarmas Investindo Sekuritas Okie Setya Ardiastama menilai, pelaku pasar akan mencermati rilis dari foreign direct investment (FDI) dan juga data ekonomi pada awal November nanti.

“Selain itu agenda terkait kinerja keuangan emiten pada kuartal III-2021 juga menjadi hal yang akan dicermati pelaku pasar pada beberapa pekan ke depan,” terang Okie kepada Kontan.co.id, Jumat (22/10). IHSG diproyeksikan bergerak terbatas pada rentang harga 6.508 - 6.687 selama sepekan ke depan.

Sementara itu, Analis Erdikha Elit Sekuritas Ivan Kasulthan menilai, sentimen pasar pekan depan diperkirakan masih relatif sepi. Sehingga, Ivan memperkirakan IHSG di pekan depan masih akan bergerak konsolidasi, dengan kecenderungan adanya aksi profit taking lanjutan.

Baca Juga: IHSG naik tipis 0,27% sepekan, ini sentimen penggeraknya

Hal ini seiring dengan penguatan beberapa saham yang terjadi di pekan lalu. “Namun investor akan sedikit memperhatikan terkait perkembangan kasus baru Covid-19 varian baru di Rusia, yang membuat investor kembali melakukan aksi wait and see dalam beberapa waktu ke depan,” kata Ivan.

Dari dalam negeri, penambahan kasus infeksi baru Covid-19 yang mulai melandai dan dengan adanya pelonggaran pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) akan membuat mobilitas masyarakat menjadi tinggi. Hal ini membuat roda perekonomian dapat berjalan lebih masif ke depannya.

Adapun IHSG menguat 0,16% ke level 6.643,738 pada perdagangan Jumat (22/10). Dalam sepekan, indeks menguat tipis 0,27%. Bersamaan, investor asing mencatatkan aksi beli bersih (net buy) senilai Rp 4,04 triliun.

Baca Juga: Mengenal lebih jauh soal robot trading beserta keuntungan dan risikonya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×