kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Awal 2012, ATM Link dan BCA terkoneksi


Selasa, 06 Desember 2011 / 07:36 WIB
Awal 2012, ATM Link dan BCA terkoneksi
ILUSTRASI. Manfaat lidah buaya untuk wajah bisa Anda dapat jika menggunakannya secara rutin.


Reporter: Roy Franedya | Editor: Edy Can

JAKARta. Para nasabah Bank Central Asia (BCA) dan Bank Mandiri semakin bersorak. Setelah penandatanganan interkoneksi antara Bank Mandiri dan PT Rintis Sejahtera (pengelola ATM Prima) 11 Oktober lalu (Harian KONTAN, 10 Oktober 2011), kalau tak ada onak dan duri, mulai kuartal I tahun depan, BCA akan terkoneksi dengan ATM Link. Interkoneksi Mandiri dan Prima sendiri berjalan mulai awal tahun depan.

Pemilik jaringan ATM Link, Himpunan Bank-Bank Negara (Himbara) memastikan hal tersebut, kemarin (5/12). Ini adalah hasil pertemuan Bank Indonesia (BI) dengan anggota Himbara, seperti Budi Gunadi Sadikin (Direktur Bank Mandiri), Darmadi Sutanto (Direktur Bank BNI), Evi Firmansyah (Wakil Direktur Utama Bank Tabungan Negara alias BTN) dan Toni Sutirto (Direktur Bank Rakyat Indonesia atau BRI).

Deputi Gubernur BI, Ardhayadi Mitroadmojo mengatakan, agenda pertemuan adalah komitmen mempercepat peningkatan interkoneksi jaringan ATM di Indonesia. "Tujuannya, memberikan pelayanan optimal kepada para nasabah," ujarnya.

Budi, yang juga Ketua Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) mengatakan, Himbara menjanjikan upload data para nasabah ke jaringan ATM Link akan berlangsung awal tahun depan. Rencana sebelumnya, upload tersebut akan dilakukan akhir Desember ini. "Tapi, kami meminta awal tahun depan. Sebab, risiko operasional akhir tahun tinggi, karena banyak transaksi seperti pengiriman bonus, penarikan dana untuk liburan akhir tahun," ujarnya.

Biaya lebih murah

Secara umum, sistem bank-bank BUMN sudah siap. Hanya saja pelaksanaannya membutuhkan waktu, karena sistem masing-masing bank berbeda. "Tetapi, kami sepakat interkoneksi dengan ATM Prima," terangnya.

Sebelumnya, Bank Mandiri dan BCA sudah saling terkoneksi melalui jaringan Visa. Namun, untuk mentransfer dana melalui prinsipal asing tersebut, nasabah harus menanggung biaya Rp 25.000 per satu transaksi. "Kami ingin terkoneksi dengan menggunakan switching lokal, sehingga biaya bisa lebih murah," terang Budi.

Setelah PT Rintis Sejahtera meneken kerjasama dengan Bank Mandiri Oktober lalu, sejatinya BCA juga akan menandatangani kerjasama serupa dengan ATM Link. Namun, penandatanganan kerjasama antara BCA dan ATM Link tertunda.

Himbara perlu menggelar rapat internal, sebelum mengizinkan BCA bisa interkoneksi dengan jaringan Link. BI menilai, terintegrasinya BCA dan Mandiri sebagai langkah menuju National Payment Gateway (NPG).

Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaadmaja mengatakan, pihaknya memang mempersiapkan interkoneksi tersebut paling lambat akhir Januari tahun depan. BCA setuju melakukan interkoneksi karena Link memiliki ATM dalam jumlah banyak. "Itu yang membuat kami tertarik. Kami sudah menanam investasi besar di ATM," tegas Jahja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×