kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Asuransi Bintang akan luncurkan Paydi akhir Q3 2018


Kamis, 01 Maret 2018 / 17:55 WIB
Asuransi Bintang akan luncurkan Paydi akhir Q3 2018
ILUSTRASI.


Reporter: Umi Kulsum | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tak lama lagi, PT Asuransi Bintang Tbk akan segera meluncurkan produk asuransi berbalut investasi alias Paydi yang ditargetkan akan rilis di akhir kuartal ketiga tahun ini.

Presiden Direktur Asuransi Bintang Hastanto S.M Widodo mengatakan, rencana produk baru ini juga sudah sejalan dengan nominal ekuitas yang ditentukan sebesar Rp 250 miliar, atau ia menyebut, nominal ekuitas perusahaan sudah mencapai sekitar Rp 276 miliar.

Saat ini, produk tersebut masih dalam tahap persiapan yang sudah dilakukan sejak awal tahun ini. Seperti misalnya dari sisi sistem maupun fund manager. Hastanto bilang, pihaknya telah memiliki beberapa kandidat fund manager namun belum diputuskan.

"Persyaratan lain sudah terpenuhi seperti tenaga aktuaris yang berlisensi, sedangkan lisensi fund manager sedang kami diajukan," kata Hastanto kepada Kontan.co.id, Kamis (1/3).

Dengan demikian, kehadiran produk ini akan menambah varian yang dimiliki oleh perusahaan berkode saham ASBI tersebut. Adapun kelebihan yang ditawarkan Paydi ini di antaranya ialah tidak bergantung umur seperti halnya produk unitlink asuransi jiwa. Sementara, proteksi yang ditawarkan yakni kecelakaan diri alias personal accident (PA).

"Karena cost of insurance-nya kecil sehingga return yang ditawarkan juga bisa lebih menarik," kata dia

Hastanto optimistis produk ini akan menarik bagi nasabah sama seperti halnya pamor unitlink yang juga semakin naik daun. Untuk produk ini, Asuransi Bintang juga akan membidik segmen nasabah kelas menengah ke atas dengan saluran distribusi keagenan dan direct sales.

Tahun ini sendiri, Asuransi Bintang menargetkan premi bisa naik 29% dari prediksi tahun lalu sebesar Rp 405 miliar. Sejumlah strategi dipersiapkan, termasuk gesit mengembangkan penjualan produk dan pemasaran lewat kanal digital.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×