kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Astra Land akan garap dua proyek lagi tahun ini


Rabu, 31 Januari 2018 / 22:27 WIB
Astra Land akan garap dua proyek lagi tahun ini
ILUSTRASI. Proyek Hunian Baru Astra International


Reporter: Klaudia Molasiarani | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Astra International Tbk tahun ini akan fokus pada penggarapan proyek-proyek dengan tetap menggandeng kerja sama dengan Hongkong Land. Tak hanya itu, perjanjian kerja sama kedua perusahaan tersebut akan fokus pada proyek yang diperjualbelikan.

Wibowo Muljono, President Director Astra Land Indonesia mengungkapkan, pihaknya memilih Hongkong Land lantaran rekam jejak perusahaan yang memiliki portofolio cukup baik baik di regional maupun internasional. Menurut Wibowo, dalam mengembangkan proyek, pihaknya selalu melakukan joint venture. Pertimbangannya, untuk meminimalisir risiko. Namun begitu, dalam mencari partner, Wibowo bilang, pihaknya bakal mencari partner yang memiliki added value.

Pada tahun ini, pihaknya masih akan tetap menggandeng Hongkong Land untuk pembangunan proyek baru. "Proyek - proyek ke depan ini memang merupakan proyek - proyek Astra dan Hongkong Land. Tahun ini akan menambah dua proyek lagi di Jakarta, segmennya strata atau trader," ungkap Wibowo di Jakarta, Rabu (31/1).

Saat ditanya apakah akan membidik investor atau end user, Wibowo mengatakan bahwa pihaknya tidak mempertimbangkan hal itu. Dia bilang,jika bekaca pada proyek Anandamaya Residences, tower pertama pada proyek tersebut sebagian besar atau 80% dimiliki oleh end user. "Tahun 2018 ini adalah buyers market," kata dia.

Terkait segmen yang dibidik, Wibowo menyebut, pihaknya akan memperhatikan pemilihan lokasi. Jika harga tanah yang akan dipakai cukup tinggi, maka pihaknya akan membidik segmen menengah ke atas, begitu pun sebaliknya.

Untuk merealisasikan rencana - rencana tersebut, perusahaan bakal menerima suntikan dana dari perusahaan induk. Wibowo pun tidak ingin menyebut anggaran capex yang dialokasikan pada tahun ini. Namun berkaca pada proyek Asya di Cakung yang menelan investasi sekitar Rp 3,7 triliun, dia memperkirakan anggaran capex perusahaan tahun ini di atas itu. "Proyek di Cakung Rp 3,7 triliun. Kira - kira di atas itu," ungkap Wibowo.

Berdasarkan catatan KONTAN, proyek Cakung merupakan proyek township seluas 70 hektare bertajuk Asya yang diluncurkan pada akhir November 2017. Adapun, kontribusi bisnis properti terhadap grup Asta, kata Wibowo masih sangat kecil, yakni di bawah 1%. "Karena kita kan baru, dan masih banyak investasi," katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×