kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Antam targetkan valuasi divestasi 26% saham Nusa Halmahera kelar di kuartal II


Senin, 22 April 2019 / 18:29 WIB
Antam targetkan valuasi divestasi 26% saham Nusa Halmahera kelar di kuartal II


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM, anggota indeks Kompas100) siap menyerap 26% saham PT Nusa Halmahera Minerals (NHM). Saat ini, Antam tengah mengkaji nilai saham dari pertambangan emas yang beroperasi di Gosowong, Maluku Utara tersebut.

Direktur Utama Antam Arie Prabowo Ariotedjo menyampaikan, bersama dengan Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP), saat ini Antam tengah mengkaji valuasi saham NHM. Arie tidak menyebut dengan pasti kapan valuasi tersebut selesai dilakukan, hanya saja ia menargetkan bisa selesai pada Kuartal II tahun ini.

"Masih dievaluasi, mungkin kuartal II ini selesai. Mereka juga kan deadline-nya Juni tahun depan, jadi masih ada waktu," kata Arie kepada Kontan.co.id, Senin (22/4).

Tenggat waktu divestasi NHM memang baru berlaku pada tahun depan. Lantaran belum memasuki tenggat waktu, Direktur Pembinaan dan Pengusahaan Mineral Kementerian ESDM Yunus Saifulhak mengatakan bahwa pihaknya mempersilakan jika Newcrest atau NHM melakukan aksi korporasi untuk menawarkan saham divestasi sebelum jatuh tempo terjadi.

"Ini sedang proses, aksi korporasi, dan sudah menawar-nawarkan, termasuk salah satunya ke BUMN yakni Antam" ujar Yunus beberapa waktu lalu.

Adapun, mengacu pada amandemen Kontrak Karya (KK) NHM pada Juni 2018 lalu, perusahaan yang saat ini 75% sahamnya dimiliki oleh Newcrest Mining Liminted tersebut mesti mendivestasi sahamnya kepada pihak nasional hingga 51%. Tenggat waktu divestasi berlangsung paling lama dua tahun setelah amandemen KK berlangsung.

Lebih lanjut, Arie mengungkapkan bahwa ada sejumlah pertimbangan yang akan dinilai dalam proses valuasi ini, sekaligus juga menentukan apakah perusahaan mineral plat merah itu akan jadi menyerap saham NHM atau tidak. Arie bilang, faktor yang menjadi pertimbangan itu adalah cadangan tersisa dan juga kewajiban pasca tambang yang dimiliki NHM.

Arie bilang, Antam akan tertarik untuk menjadi mayoritas saham di NHM apabila ada potensi penemuan cadangan baru. Sebab, Arie mengatakan bahwa saat ini cadangan emas di NHM sudah akan habis

"Kalau tidak salah tinggal 2-3 tahun lagi (sisa cadangan). Jadi kita akan concern kepada sisa cadangan , tergantung harga dan pasca tambang juga akan kita lihat dengan lebih hati-hati," tandasnya.

Sebagai informasi, Antam saat ini memiliki 25% saham di NHM. Selama tahun 2018, NHM memproduksi sebesar 225.973 oz atau setara dengan 7.029 kg emas. Namun sebagai afiliasi, produksi tersebut tidak dikonsolidasikan dalam laporan Antam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×