kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Anggarkan capex 25% dari pendapatan, begini rekomendasi saham TLKM


Rabu, 27 Januari 2021 / 08:30 WIB
Anggarkan capex 25% dari pendapatan, begini rekomendasi saham TLKM


Reporter: Dityasa H. Forddanta | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) menganggarkan capex sebesar 25% dari target pendapatan tahun ini. Sebagian besar capex masih untuk pengembangan segmen mobile, khususnya 4G.

"Sebesar 30% hingga 40% dari capex kami alokasikan untuk pengembangan 4G dan sistem IT," terang Pujo Pramono, VP Corporate Communication Telkom kepada Kontan.co.id. Telkom akan menggunakan sisa capex untuk sejumlah hal.

Salah satunya untuk membangun jaringan akses, jaringan backbone, pembangunan data center, dan pengembangan bisnis menara. "Sebagian besar pendanaan capex tahun ini akan berasal dana internal, dan sisanya berasal dari pendanaan eksternal khususnya perbankan," kata Pujo.

Lee Young Jun, analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia memprediksi, pendapatan TLKM tahun ini sekitar Rp 143,94 triliun. Estimasi ini naik sekitar 6% dibanding perkiraan pendapatan tahun lalu, Rp 135,57 triliun.

Jika mengacu pada perkiraan pendapatan tersebut, maka capex TLKM tahun ini diperkirakan sekitar Rp 35,99 triliun, naik sekitar 6% dari capex tahun lalu dengan menggunakan asumsi pendapatan 2020 sebesar Rp 135,43 triliun. "Sejalan dengan perkiraan kami, TLKM tetap fokus pada ekspansi capex dan investasi 4G seiring dengan meningkatnya kebutuhan data di jaringan ini," ujar Lee dalam riset.

Baca Juga: Telkom (TLKM) membuka pintu lebar untuk swasta demi mempercepat transformasi digital

Menurut Lee, TLKM memiliki prospek yang menarik tahun ini. Permintaan data diperkirakan meningkat 18% dan 22% masing-masing untuk tahun ini dan tahun depan.

Kue kenaikan permintaan tersebut memang masih harus dibagi dengan operator lain. Namun, pembatasan batas atas dan bawah tarif operator dalam omnibus law akan menguntungkan TLKM. "Jika pembatasan ini diberlakukan, pilihan untuk layanan brand premium dan non-premium menjadi lebih mudah," imbuh Lee.

Dia juga meyakini, daya beli masyarakat akan membaik setelah pandemi. Sehingga, operator termasuk TLKM bisa mulai mengurangi layanan data unlimited dan menaikkan tarif data. Paling cepat, kondisi ini baru akan terjadi mulai semester kedua tahun ini.

Lee mempertahankan rekomendasi buy saham TLKM dengan target harga Rp 5.100 per saham. Selasa (26/1), harga saham TLKM turun 3,26% ke Rp 3.260 per saham.

Baca Juga: Arungi tahun 2021, begini rencana bisnis Telkom (TLKM)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×