Reporter: Amalia Fitri | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten pengembang real estate dan kontraktor, PT Ristia Bintang Mahkotasejati (RBMS) berencana membawa entitas usaha perseroan, PT Nusantara Almazia, melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 25 September mendatang.
Berdasarkan penjelasan Direktur Utama RBMS, Richard R Wiriahardjaja, Nusantara Almazia yang bergerak di bidang properti, akan melepas sebanyak-banyaknya Rp 461,54 juta saham atau setara dengan 21% dari modal ditempatkan dan disetor perseroan.
Baca Juga: Ristia Bintang Mahkotasejati (RBMS) sebut pasar properti tahun ini belum kondusif
Perseroan sendiri akan membanderol harga saham di harga Rp200 hingga Rp220 per saham, sehingga diperkirakan dana yang akan diperoleh mencapai Rp92,3 miliar hingga Rp101,53 miliar.
"Kami membawa Nusantara Almazia IPO agar lebih membawa keuntungan pada kami," ungkap Richard di Jakarta, Kamis (5/9).
Berdasarkan laporan keuangan semester I 2019, RBMS memegang porsi saham sebesar 43,66% atau setara Rp 157,36 miliar di dalam Nusantara Almazia.
"IPO kepemilikan saham perseroan di Nusantara Almazia tidak akan berkurang. Saham yang dilepas ke publik bukan merupakan saham yang digenggam oleh perseroan," jelas Richard lagi.
Baca Juga: Pengembang sebut hunian superblok semakin dilirik
Pihaknya juga telah menunjuk PT Sinarmas Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Rencananya, sebesar 38% hingga 40% dana IPO yang diterima nanti, akan dialokasikan Nusantara Almazia mengakuisisi 68% persen saham PT Serena Inti Sejati. Lalu sebanyak 12,51% digunakan untuk mengambil alih piutang.
Selanjutnya, sebesar 48,87% akan digunakan sebagai modal kerja perseroan dan entitas anak dalam bentuk pinjaman.
Baca Juga: Proyek baru Jakarta Urban Propertindo (URBN) paling cepat awal tahun 2020
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
