kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Anak usaha Pelindo II, Indonesia Kendaraan Terminal siap IPO di H1 2018


Senin, 05 Februari 2018 / 16:18 WIB
Anak usaha Pelindo II, Indonesia Kendaraan Terminal siap IPO di H1 2018
ILUSTRASI. Suasana Pelabuhan Tanjung Priok


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pelabuhan Indonesia (persero) (Pelindo) mengonfirmasi tahun ini akan mengantarkan dua anak usaha untuk mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) atawa initial public offering (IPO). Kedua anak usaha tersebut adalah PT Indonesia Kendaraan Terminal (IKT) dan PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP).

Elvyn G Masassya, Direktur Utama PT Pelindo II menyampaikan, IKT akan tercatat di bursa saham dalam semester I-2017. Sedangkan untuk PTP akan menyusul di semester II atau awal tahun 2019. Strategi IPO ini agar anak usaha berkembang dan leluasa dalam pengembangan bisnis.

Indra Hidayat Sani, Direktur Operasi IKT menambahkan, saat ini IKT memiliki kapasitas bongkar muat untuk 750.000 unit kendaraan dalam setahun. Namun utilisasinya masih cukup rendah. Bongkar muat ini melayani ekspor dan impor kendaraan bermotor.

"Saat ini 275.000 unit, kapasitas bisa 9.000 unit dalam satu waktu (hari). Jadi masih di bawah kapasitas maksimal dengan penumpukan paling lama 3 hari-4 hari," ujarnya, Senin (5/2).

Untuk IKT, saat ini traffic kapal untuk ekspor lebih banyak ketimbang domestik. Hal ini menandakan ekspor kendaraan bermotor dari Indonesia cukup baik. Kendaraan produksi dalam negeri seperti Toyota, Suzuki dan lainnya melalui terminal IKT.

"Rerata kunjungan kapal untuk ekspor itu 25 kapal per bulan, untuk domestik itu 17 kapal per bulan," lanjutnya.

Dirinya mengatakan hampir semua produsen kendaraan bermotor khususnya mobil melakukan pengiriman melalui IKT. Hanya beberapa seri mewah saja yang tidak melakukan pengiriman melalui IKT. Dengan utilisasi yang masih rendah, dana IPO nantinya akan digunakan untuk optimalisasi kapasitas bongkar muat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×