kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Adhi Karya: 75% impor kami untuk power supply


Kamis, 28 Maret 2019 / 19:18 WIB
Adhi Karya: 75% impor kami untuk power supply


Reporter: Kenia Intan | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Berdasar data Bank Indonesia (BI) impor, tahun 2018 proyek infrastruktur menyumbangkan US$ 6 miliar atau sekitar 19,4% terhadap current account defisit (CAD) atau neraca defisit berjalan. Jika menggunakan nilai rupiah Rp 14.247, maka defisit yang disumbangkan oleh impor proyek infrastruktur sebesar Rp 85,48 triliun.

Salah satu perusahaan pelat merah yang menggarap proyek infrastruktur adalah PT Adhi Karya (Persero) Tbk. Direktur Keuangan PT Adhi Karya (Persero) Tbk. Entus Asnawi menyatakan, sepanjang 2018 mereka mengimpor sekitar US$ 8,5 juta untuk proyek infrastruktur. Pada umumnya, barang yang diimpor adalah barang modal dan peralatan seperti power supply dan mesin untuk pabrik.

Lebih lanjut Entus merincikan, PT Adhi Karya (Persero) Tbk menggunakan sebesar 75% dari total impor perusahaan untuk mendatangkan power supply. Ini menjadi komponen yang paling banyak diimpor perusahaan di tahun 2018. “ Impor power supply untuk proyek Light Rail Transportation (LRT),” tambahnya ketika dihubungi Kontan.co.id (28/3).

Berdasar total impor PT Adhi Karya (Persero) Tbk tahun2018, diperhitungkan impor power supply sebesar US$ 6,38 juta. Jika dihitung menggunakan nilai rupiah Rp 14.247, maka setidaknya Rp 90,89 miliar dimanfaatkan untuk mendatangkan alat tersebut.

Di tahun 2019, Entus menyebutkan angka impor akan tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya. Soal komponen yang akan diimpor, PT Adhi Karya (Persero) Tbk berencana lebih banyak mengimpor material dan peralatan untuk depo LRT. Namun untuk nilai impor, Entus belum menyebutkan angka pastinya.

Sebagai informasi tambahan, berdasar data yang dihimpun Kontan.co.id, PT Adhi Karya (Persero) Tbk terlibat dalam proyek LRT yang diharapkan selesai di awal tahun 2021. Sejauh ini, progres LRT sudah mencapai mencapai 53%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×