kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ada diskon pajak mobil, Astra (ASII) berharap mencetak kinerja lebih baik pada 2021


Kamis, 22 April 2021 / 18:09 WIB
Ada diskon pajak mobil, Astra (ASII) berharap mencetak kinerja lebih baik pada 2021
ILUSTRASI. Petugas membersihkan kendaraan yang dipamerkan di booth Toyota pada pameran otomotif IIMS Hybrid 2021 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (16/4/2021).


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Astra International Tbk (ASII) memperoleh pendapatan bersih konsolidasi sebesar Rp 51,7 triliun sepanjang kuartal pertama tahun ini atau susut 4% dibandingkan dengan kuartal pertama tahun lalu.

Seiring dengan itu, laba bersih ASII juga menyusut 22% menjadi Rp 3,7 triliun di kuartal pertama tahun ini. Head of Investor Relations Astra International Tira Ardianti mengatakan, kinerja tiga bulan pertama tahun 2021 lebih rendah dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu karena dampak pandemi baru terasa pada bulan Maret 2020.

Namun, pihaknya melihat bahwa volume bisnis beberapa bulan terakhir menunjukkan perbaikan. Hanya saja, masih terdapat faktor ketidakpastian sehingga ia belum dapat memberikan proyeksi kinerja pada kuartal selanjutnya dan kinerja secara keseluruhan pada tahun ini. Yang jelas, Tira berharap ASII dapat mencetak perbaikan kinerja ketimbang tahun 2020.

Lebih lanjut Tira menjelaskan, penjualan roda empat masih menurun pada kuartal pertama tahun 2021. Penjualan mobil Astra menurun 24% menjadi 99.000 unit dengan pangsa pasar menurun dari 55% menjadi 53%.

Baca Juga: Penjualan mobil Astra International (ASII) terdorong insentif pajak

Ke depannya, ia berharap adanya insentif pajak barang mewah menjadi stimulus untuk peningkatan penjualan empat roda pada tahun ini. “Kemudian, bisnis jasa keuangan Grup Astra juga mengalami perbaikan dari sisi tingkat NPL, setelah pada tahun lalu NPL untuk perusahaan-perusahaan pembiayaan Grup Astra meningkat karena dampak pandemi,” ujar Tira kepada Kontan.co.id, Kamis (22/4).

Peningkatan permintaan dari bisnis otomotif akan berdampak positif pada kinerja perusahaan pembiayaan Astra. Sementara pada bisnis alat berat dan pertambangan, angka penjualan Komatsu kuartal pertama 2021 masih lebih rendah dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Tapi terlihat peningkatan tren penjualan secara bulanan yang didukung oleh peningkatan harga batu bara belakangan ini.

Untuk tahun 2021, ASII mengalokasikan belanja modal sebesar Rp 11 triliun-Rp 12 triliun, jumlah itu lebih tinggi 50% dari tahun 2020, dengan porsi terbesar untuk bisnis alat berat dan pertambangan serta infrastruktur dan logistik masing-masing 30%, diikuti dengan bisnis otomotif 12%, agribisnis 11%, dan sisanya ke bisnis-bisnis Astra lainnya.

Baca Juga: Astra International (ASII) suntik dana segar ke Sayurbox dan Halodoc

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×