ILUSTRASI. Ilustrasi IPO atau Go Public
Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Narita Indrastiti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tengah merancang sistem electronic bookbuilding (e-bookbuilding) dan rumusan anyar untuk penjatahan (allotment) initial public offering (IPO). Tujuannya, agar distribusi saham menjadi lebih merata. Namun, bukan berarti hal ini tanpa konsekuensi.
Kebijakan tersebut berpotensi menimbulkan risiko bagi bisnis penjaminan emisi (underwriting). "Kalau pooling tak terserap baik oleh ritel, kami yang harus subscribe," ujar Wisnu Widodo, Direktur Victoria Sekuritas, kepada KONTAN, Senin (26/11).
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.