kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Melempem lagi, jurus PBOC menahan pelemahan yuan tak membuahkan hasil


Senin, 06 Agustus 2018 / 19:28 WIB
Melempem lagi, jurus PBOC menahan pelemahan yuan tak membuahkan hasil
ILUSTRASI. Kurs uang yuan china - dollar as


Reporter: Khomarul Hidayat | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - SHANGHAI. Upaya Bank Sentral China membendung pelemahan yuan belum membuahkan hasil. Senin (6/8), kurs yuan onshore tergelincir 0,17% ke level 6,84 per dollar AS.

Pelemahan yuan menjadi sentimen negatif bagi indeks bursa saham China. Indeks bursa saham Shanghai ditutup melemah 1,3% menjadi 2.705,16 atau level terendah sejak Februari 2016. "Pasar masih khawatir tentang prospek dalam perang dagang, sehingga orang-orang sangat berhati-hati," kata Qian Qimin, analis di Shenwan Hongyuan Group Co.

The People`s Bank of China (PBOC) pada Jumat pekan lalu kembali memberlakukan persyaratan cadangan 20% pada perdagangan beberapa kontrak valuta asing. Tujuannya untuk menahan pelemahan yuan. Bank-bank milik Pemerintah China juga terlihat menjual dollar dalam upaya untuk menguatkan yuan. Kebijakan ini sempat membuat nilai tukar yuan menguat pada Jumat pekan lalu.

PBOC juga menerapkan kebijakan ini saat yuan terdevaluasi pada tahun 2015 silam. "Kembalinya aturan persyaratan cadangan 20% merupakan indikasi yang jelas dari otoritas China bahwa laju melemahnya yuan baru-baru ini telah berlebihan," kata ahli strategi United Overseas Bank LtdĀ  Heng Koon How dalam sebuah catatan, Senin (6/8) seperti dilansir Bloomberg.

Berbagai sentimen negatif yang melemahkan yuan diantaranya kenaikan suku bunga The Fed, memburuknya hubungan perdagangan AS-China, dan penurunan kurva imbal hasil China.

Penasihat PBOC Sheng Songcheng mengatakan, yuan tidak akan jatuh ke level 7 per dollar, yang disebutnya sebagai level psikologis. Sebab, depresiasi yuan akan menyebabkan tekanan arus keluar modal. PBOC menetapkan tingkat referensi harian yuan di 6,8513, yang terlemah sejak Mei tahun lalu, meskipun sejalan dengan ekspektasi analis.

Sejumlah analis meragukan efektivitas kebijakan PBOC soal persyaratan cadangan 20% pada perdagangan beberapa kontrak valuta asing.

Kumiko Ishikawa, analis senior di Sony Financial Holdings mengatakan kemungkinan China akan membiarkan yuan melemah lebih jauh dari level saat ini. "AS tidak mengkritik China dengan sangat kuat pada nilai tukar, jadi untuk saat ini sangat mungkin yuan akan terus terdepresiasi," katanya seperti dilansir Reuters.

Setali tiga uang, Hao Hong, analis di Bocom International Holdings Co mengatakan, yuan terus jatuh ketika China memberlakukan kebijakan ini terakhir kali pada tahun 2015 silam. Jadi, dia tidak berpikir langkah PBOC akan secara signifikan mengubah nada pasar.

Lagi pula,"Perang dagang tidak sampai di ujungnya dan ekonomi Tiongkok melambat, jadi mengapa kecenderungannya berbalik?" kata Hong kepada Bloomberg.

Namun, seorang trader di sebuah bank China mengatakan pasar percaya tindakan terbaru PBOC tidak dimaksudkan untuk membalikkan depresiasi yuan. Tetapi lebih untuk mengendalikan laju kerugian.

Tommy Xie, seorang ekonom di OCBC Bank di Singapura, mengatakan langkah oleh PBOC itu merupakan sinyal kuat bagi pasar bahwa itu tidak nyaman dengan laju depresiasi yuan. "Melihat kembali pada tahun 2015, penerapan persyaratan cadangan membantu menghentikan penjualan panik yuan dalam waktu singkat. Namun, itu tidak menghentikan pelemahan lebih lanjut yuan," kata Xie kepada Reuters.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×