kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wijaya Karya (WIKA) baru kantongi kontrak baru Rp 13,96 triliun


Selasa, 02 Juli 2019 / 19:03 WIB
Wijaya Karya (WIKA) baru kantongi kontrak baru Rp 13,96 triliun


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham di sektor konstruksi menjadi jawara pada semester I-2019. Beberapa analis menilai pergerakan tersebut didorong oleh fokus pemerintah ke depan yang masih akan menyelesaikan proyek infrastruktur.

Menilik salah satu emiten konstruksi, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA, anggota indeks Kompas100 ini) sejak awal tahun hingga pertengahan Juni 2019 telah memperoleh kontrak baru sebesar Rp 13,96 triliun. Angka tersebut mencapai 22,6% dari total target yang dibidik yaitu Rp 61,74 triliun.

Di mana raihan kontrak baru terbesar diperoleh dari segmen industri energi sebesar Rp 6 triliun, infrastruktur dan gedung sebesar Rp 5,28 triliun, segmen industri sebesar Rp 2,1 triliun dan properti sebesar Rp 572,49 miliar.

Namun, hingga semester I-2019 ini, WIKA belum mencatatkan turnkey. Pasalnya proyek yang mereka kerjakan belum selesai. Turnkey adalah istilah untuk proyek yang pembayarannya dilakukan setelah pembangunan selesai.

"Nanti di kuartal empat tahun ini ada beberapa pencairan dari proyek turnkey kita," jelas Sekretaris Perusahaan WIKA Mahendra Vijaya saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (2/7).

Ada tiga proyek contractor pre-financing (CPF) yang sedang dikerjakan WIKA hingga saat ini, yaitu proyek pembangunan jalan tol Serang-Panimbang, jalan tol Kunciran-Cengkareng dan jalan tol Balikpapan-Samarinda seksi 2,3 dan 4.

Proyek CPF merupakan proyek konstruksi di mana skema pembayaran umumnya akan dibayarkan sesuai termin waktu yang telah disepakati atau setelah masa konstruksi selesai dikerjakan.

"Realisasi progres pembangunan dari masing-masing jalan tol tersebut hingga saat ini berjalan sesuai dengan rencana perusahaan," imbuh Mahendra.

Untuk jalan tol Serang-Panembang saat ini pengerjaannya sudah 29,20%, jalan tol Kunciran-Cengkareng mencapai 55,15% dan jalan tol Balikpapan-Samarinda seksi 2,3 dan 4 telah mencapai progres 89,52%.

"Perseroan memproyeksikan mampu membukukan arus kas positif pada akhir tahun 2019, di mana penerimaan sejumlah proyek-proyek yang dikerjakan akan diterima pada akhir tahun," imbuh dia.

Adapun WIKA pada tahun lalu membukukan laba Rp 2,07 triliun atau naik 52,2% dari tahun sebelumnya. WIKA mengincar perolehan laba senilai Rp 3,01 triliun pada tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×