kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Waskita (WSKT) targetkan divestasi Becakayu & Cibitung-Cilincing rampung tahun ini


Selasa, 27 Oktober 2020 / 17:56 WIB
Waskita (WSKT) targetkan divestasi Becakayu & Cibitung-Cilincing rampung tahun ini
ILUSTRASI. Waskita Karya (WSKT) menargetkan bisa mendivestasi dua jalan tol dari rencana awal sebanyak lima jalan tol tahun ini.


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Waskita Karya Tbk (WSKT) menargetkan tahun ini bisa melaksanakan divestasi dua jalan tol dari rencana awal sebanyak lima jalan tol. Direktur Utama Waskita Karya Destiawan Soewardjono mengatakan target sebanyak lima ruas jalan tol yang akan didivestasikan tahun ini tidak tercapai lantaran terhambat adanya Covid-19. 

"Untuk divestasi tahun ini lima ruas mudah-mudahan bisa, tetapi kemungkinan tidak tercapai semua akibat pandemi Covid-19. Tahun depan kami lakukan lagi sesuai ruas yang telah selesai," kata Destiawan dalam konferensi pers, Selasa (27/10). 

Direktur Pengembangan Bisnis Waskita Karya Fery Hendriyanto menambahkan, dua ruas tol yang dipastikan bisa didivestasikan tahun ini adalah Tol Becakayu dan Tol Cibitung-Cilincing.

"Terkait Becakayu divestasi kami selesaikan di pertengahan November 2020, Cibitung-Cilincing negosiasi akhir sudah kami lakukan dengan calon investor. Mudah-mudahan akhir November atau awal Desember 2020," imbuh Fery. 

Baca Juga: Jaga likuiditas, Waskita Beton Precast (WSBP) lakukan restrukturiasi utang

Berdasarkan catatan Kontan, pada akhir Agustus 2020 lalu Waskita Karya telah menandatangani perjanjian pengikatan jual beli (PPJB) untuk melepas 30% kepemilikan pada PT Kresna Kusuma Dyandara Marga (KKDM) melalui instrumen reksadana penyertaan terbatas (RDPT). KKDM merupakan badan usaha jalan tol yang memegang konsensi ruas Becakayu.

Saat ini Waskita Toll memiliki 99,7% saham KKDM. Kabarnya divestasi ini dilakukan kepada salah satu investor dalam negeri dengan nilai transaksi sebesar Rp 550 miliar. 

Sedangkan tiga ruas lainnya yang berpotensi dilepas oleh Waskita Karya akan menggunakan skema asset swap dengan Taspen dan SMI. Rencananya, divestasi ini baru bisa dilaksanakan tahun depan karena saat ini masih terhambat masalah perizinan di Kementerian Keuangan. 

Baca Juga: Analis sebut omnibus law bikin saham WSKT melesat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×